Awas! Harga Batu Bara Mulai Terjun Bebas

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara turun tipis di tengah kelebihan pasokan dari dalam negeri China.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara 13 Mei 2025 tercatat sebesar US$103,75/ton atau turun 0,48% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 12 Mei 2025 yang sebesar US$104,25/ton.

Salah satu penyebab penurunan ini adalah kelebihan pasokan dari produsen domestik di China yang mendorong mereka untuk menurunkan harga jual. Sementara itu, permintaan dari pabrik kokas tetap stabil.

Diambil dari GMK Center, kondisi oversupply di pasar domestik juga berdampak pada penurunan impor batubara kokas. Pengiriman dari Mongolia tertahan di perbatasan karena kurangnya pesanan, dan tidak ada pembelian dari Australia yang tercatat selama periode tersebut.

Kendati demikian, permintaan domestik terhadap kokas tetap kuat berkat industri baja. Namun, ekspor kokas dari China menurun sebesar 26,5% menjadi 1,77 juta ton pada Januari-Maret, termasuk penurunan sebesar 15,6% menjadi 760 ribu ton pada bulan Maret.

Untuk mengurangi kelebihan pasokan, produsen batubara kokas China berupaya menjual surplus mereka ke pasar luar negeri. Pada Januari-Maret, ekspor batubara kokas meningkat sebesar 1,8% menjadi 1,41 juta ton, termasuk kenaikan sebesar 23,6% menjadi 460 ribu ton pada bulan Maret.

Sementara itu, harga batubara kokas premium Australia meningkat sebesar US$5 per ton menjadi US$200 per ton FOB dalam periode yang sama, didorong oleh permintaan dari pabrik kokas India yang menimbun stok menjelang musim hujan.

Diperkirakan harga batubara kokas akan stabil atau bahkan menurun dalam waktu dekat seiring dengan dimulainya kembali pasokan dari negara bagian Queensland, Australia, setelah sebelumnya terhenti akibat hujan lebat.

GMK CenterFoto: Coking Coal Prices in Key Regions
Sumber: GMK Center

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |