7 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan volatilitas nilai tukar rupiah semakin terkendali jika dibandingkan dengan negara lain. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti dalam Outlook Ekonomi DPR bertajuk 'Indonesia Menjawab Tantangan Ekonomi Global', Selasa (20/5/2025).
Destry mengatakan hal ini mencerminkan kestabilan rupiah yang relatif membuat adanya kepercayaan dan menjadi dasar kuat bagi pebisnis di Tanah Air. Dia menyampaikan rupiah semakin menguat saat ini.
"Stabilitas secara year to date memang kita masih terdepresiasi tapi perkembangan kuartal II sejak April-Mei saat ini ternyata rupiah," ujar Destry.
Dia pun mengakui rupiah sempat melemah karena liburan panjang Lebaran lalu. Destry menceritakan bahwa saat itu terjadi gejolak global dan Indonesia cukup terpukul saat itu.
Untuk mengatasi hal ini, BI melakukan langkah cepat. Menurut Destry, BI terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah. BI masuk di pasar spot dan DNDF. Tidak hanya itu, BI pun mencoba langkah intensif.
"Sejak April awal, kami masuk di offshore yang namanya NDF karena pusat gejolak tinggi di luar," kata Destry.
Dengan langkah intervensi di NDF ini, rupiah kembali ke level sebelum libur Lebaran.
"Smart intervention meski kita tidak selalu intervention kita lihat rupiah terus menguat sekarang Rp 16.400 dan itu benar-benar market yang bergerak karena confidance membaik dan stabilitas kita dibanding negara lain memang baik," tegasnya.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
