Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2025 mencapai 75,90, meningkat 0,88 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 75,02. Seluruh indikator penyusun IPM mengalami peningkatan
"Peningkatan IPM tahun 2025 didorong oleh peningkatan seluruh indikator penyusun, yaitu Umur Harapan Hidup sebesar 0,32 tahun, pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) sebesar 461.000 rupiah, Harapan Lama Sekolah sebesar 0,09 tahun, dan Rata-rata Lama Sekolah sebesar 0,22 tahun," kata Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Rabu (5/11/2025).
Dari data BPS, Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir mencapai 74,47 tahun atau meningkat 0,32 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Indikator pendukung IPM, antara lain umur harapan hidup saat lahir 74,47 tahun atau meningkat 0,32 tahun dibandingkan tahun 2024. Ini menandakan adanya perbaikan taraf kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kesadaran melahirkan fasilitas kesehatan, kesadaran akan pentingnya menggunakan air minum layak serta meningkatkan akses kesehatan.
"Artinya rata-rata bayi baru lahir akan hidup hingga 74,47 tahun," jelasnya.
Sementara itu, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun ke atas sebesar 13,30 tahun atau meningkat 0,09 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas tercatat sebesar 9,07 tahun atau meningkat 0,22 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
BPS mencatat, pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) sebesar 12.802.000 rupiah, meningkat 461.000 rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, pada tahun 2025, capaian pembangunan manusia di tingkat provinsi berkisar antara 54,91 (Papua Pegunungan) hingga 85,05 (DKI Jakarta). Dua provinsi mengalami perubahan status pembangunan manusia, yaitu Kepulauan Riau dan Papua Barat Daya.
Edy menjelaskan Kepulauan Riau mengalami perubahan status pembangunan manusia dari "tinggi" menjadi "sangat tinggi", dengan capaian IPM sebesar 80,53. Sementara itu, Papua Barat Daya mengalami perubahan status pembangunan manusia dari "sedang" menjadi "tinggi", dengan capaian IPM sebesar 70,55.
Foto: Rilis BPS Rabu (5/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)
Rilis BPS Rabu (5/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Sri Mulyani Ungkap Cara Negara Bantu Orang Miskin Naik Kelas

3 hours ago
4

















































