BSI Mau Buka Cabang di Arab, Erick Thohir Sebut Bisa Serap Rp 23 T

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, perbankan syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan membuka kantor cabang di Arab Saudi. Hal itu seiring dengan meningkatnya jamaah umroh dan haji dari Indonesia.

Menurutnya, dengan pembukaan cabang di Arab Saudi maka dapat menyerap potensi perputaran dana warga Indonesia di negara tersebut yang sekitar Rp 23 triliun.

"Perputaran uang selama ini Rp 29 triliun ada di Indonesia, yang di sananya itu masih ada Rp 23 triliun itu kita bisa mulai serap ya," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (5/5).

Erick menyebut, BSI saat ini telah mendapatkan izin prinsip untuk beroperasi. Sehingga setahun ke depan dapat dilanjutkan dengan kerjasama bisnis atau B to B maupun antara nasabah.

"Ini jerih payah yang kita sudah lakukan hampir 1 tahun 8 bulan yang lalu, artinya ini kan setelah sukses kemarin kita buka di Dubai, sekarang alhamdulillah izin prinsip untuk di Saudi khususnya di Jeddah, ini sudah bisa kita eksersis," ungkapnya.

Selain itu, dia melanjutkan, pembukaan kantor cabang di Arab Saudi juga sebagai salah satu terobosan antara haji Indonesia, imigrasi Indonesia dengan imigrasi Saudi.

"Ini sejalan dengan kemauan Bapak Presiden bahwa sebagian daripada digital payment transaksi bisa mulai di shifting ke negara kita," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan potensi yang bisa digarap BSI dengan membuka cabang di Arab Saudi.

Saat ini jumlah jamaah haji maupun umroh dari Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta per tahun. Dia memperkirakan dalam waktu 2-3 tahun akan menembus lebih dari 2 juta jamaah.

"Kalau untuk peserta haji Indonesia nomor 2 setelah Pakistan. Jadi jumlahnya memang kemudian cukup banyak," imbuhnya.

Selain itu, peluang ruang perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi juga juga masih terbuka.

"Tapi tentunya saat ini dengan izin prinsip ini masih memerlukan waktu karena di sana cukup selektif dan rigid untuk persiapan yang kira-kira akan memakan waktu setahunan lah untuk persiapan itu," tutupnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Turun & Ekonomi RI Melambat, Multifinance Menjerit!

Next Article Gelar Talenta Wirausaha, BSI Targetkan 8.500 Peserta

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |