Bursa Asia Menguat, Investor Tunggu Kebijakan Bank Sentral RI

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Rabu (21/5/2025) meskipun reli Wall Street selama enam terhenti. Sentimen pasar Asia hari ini ditopang oleh antisipasi data ekonomi kawasan dan potensi perubahan kebijakan moneter di Indonesia.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,26% sementara Topix menguat 0,45%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,58% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil melonjak 0,95%.

Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, ditutup naik 0,43% seiring optimisme regional. Sementara itu, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di posisi 23.632, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 23.681,48.

Investor juga tengah mencermati data ekspor Jepang yang kembali melambat untuk bulan kedua berturut-turut. Pelemahan ini disebut terjadi di tengah tekanan dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang masih membebani perekonomian Jepang.

Dari Indonesia, pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan diumumkan hari ini. BI sebelumnya telah memangkas suku bunga pada September 2024 dan Januari 2025, namun sejak itu mempertahankannya di level 5,75%.

Dalam laporan risetnya, HSBC menyebutkan bahwa BI kemungkinan besar akan memasuki siklus pemangkasan suku bunga yang lebih dalam. Bank tersebut menyebut lemahnya pertumbuhan PDB kuartal pertama dan depresiasi nilai tukar sebagai alasan perlunya pelonggaran moneter lebih lanjut.

"Untuk beberapa alasan, kami percaya sudah waktunya memulai kembali siklus pelonggaran pada Mei ini," tulis ekonom HSBC. Ekspektasi pelonggaran suku bunga juga dinilai bisa memberikan dukungan bagi pasar keuangan domestik.

Sementara itu, indeks saham berjangka AS tercatat sedikit berubah setelah penurunan di sesi sebelumnya. Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 0,2%, sedangkan Dow Jones berjangka terkoreksi 93 poin atau 0,2%.

Pada perdagangan Selasa waktu AS, tiga indeks utama ditutup melemah. Saham-saham teknologi yang sebelumnya memimpin reli selama enam hari terakhir mulai terkoreksi dan menekan kinerja indeks.

Indeks S&P 500 ditutup turun 0,39% ke 5.940,46 sementara Nasdaq terkoreksi 0,38% ke 19.142,71. Dow Jones Industrial Average turun 114,83 poin atau 0,27% dan berakhir di posisi 42.677,24.

Sektor teknologi mengalami koreksi sebesar 0,5% setelah reli tajam dalam sepekan terakhir. Saham Nvidia turun 0,9% sementara saham AMD, Meta, Apple, dan Microsoft juga ikut melemah.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bursa Asia Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor Jepang-Korsel

Next Article Bursa Asia Hijau Royo-royo, Nikkei Paling Kencang!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |