Deretan Negara Pemilik Drone Tempur Terbanyak, AS dan Turki Bersaing

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat udara tak berawak (UAV) atau umumnya dikenal drone menjadi kekuatan militer angkatan udara saat ini. Drone kerap kali digunakan dalam aktivitas militer. Alasannya, senjata itu lebih hemat biaya daripada senjata lainnya.

Selain harganya yang lebih terjangkau, senjata drone dapat menghemat biaya secara signifikan lewat mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Jadi, jangan heran apabila sebuah negara atau instansi militer memiliki dronetempur yang melimpah untuk menunjang kekuatan militer.

Dalam militer, drone digunakan untuk misi intelijen, pengawasan, akuisisi target, hingga pengintaian. Sejumlah negara pun telah mampu mengembangkan serta memiliki drone untuk memperkuat militernya.

Sejauh ini, Amerika Serikat (AS) menjadi pemimpin dunia dalam teknologi drone. Melansir laman armedforces.eu, AS mempunyai 444 unit drone.

Drone memberi militer AS pengalaman terkait arsitektur, desain hingga penggunaan teknologi. Setiap layanan AS mempekerjakan drone guna melakukan misi mulai dari serangan hingga relai komunikasi.

Kedua, disusul Turki, negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan ini mempunyai 443 unit drone. Dengan drone yang dimiliki, Turki telah menjadi negara di dunia yang maju dalam teknologi drone.

Turki bertekad untuk menjadi negara terdepan dalam pengembangan drone. Menurut Erdogan, tingkat yang telah dicapai Turki dalam teknologi drone menunjukkan keberhasilannya dalam industri pertahanan.

Berikutnya ada negeri Tirai Bambu, China, mempunyai 160 unit drone. China menyadari betapa menguntungkannya pasar internasional dan mulai berinvestasi dalam memproduksi drone.

Menggunakan drone memberi China akses ke wilayah udara yang diperebutkan tanpa menyampaikan ancaman. China akan tetap menjadi pemain di pasar drone serta tampaknya mengambil langkah yang tepat dengan menekankan kerja sama publik dan swasta dalam teknologi ini.

Ke-empat ada Pakistan mempunyai 113 unit drone. Pakistan menyadari peran drone pada peperangan pada abad ke-21. Negara ini memulai pengembangan drone untuk tujuan pengawasan dan serangan.

Drone andalan Pakistan untuk misi penyelamatan adalah Sharper II. Sharper II dirancang serta diproduksi oleh GIDS, perusahaan kedirgantaraan milik Pakistan. Drone ini mempunyai daya tahan terbang mencapai 14 jam.

Dan urutan ke-lima ada Rusia, negara Adidaya kedua ini mempunyai 100 unit drone. Industri kedirgantaraan Rusia mempunyai kekuatan untuk menghasilkan hingga mengembangkan drone. Rusia menggunakan drone guna mengidentifikasi dan melacak pasukan Ukraina serta memasok data ke separatis.

Berdasarkan data dari armedforces.eu, berikut Ini negara dengan drone terbanyak di dunia : 

CNBC IND0NESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |