Driver Ojol Minta Potongan Aplikasi Turun Jadi 10%, Istana Buka Suara

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengendara ojek online melakukan protes terhadap potongan dari aplikator yang dinilai tidak sesuai aturan. Kabarnya para perusahaan platform memotong lebih besar dari dari 20% seperti yang diatur oleh ketentuan.

Sehingga saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, pengendara ojol meminta jatah aplikasi diturunkan menjadi 10%.

Merespons hal ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pihaknya akan menjembatani komunikasi tuntutan pengendara ojol dengan aplikator.

"Kita sedang berusaha menjembatani, mengkomunikasikan antara aplikator dan teman-teman yang bekerja di ojol. Untuk mencari titik temu, karena memang harus duduk dan dibicarakan ya, karena masing-masing kemudian kan memiliki perhitungan-perhitungan," kata Prasetyo.

Menurutnya aplikator memiliki perhitungan komposisi 80% - 20% atau potongan pengendara 20% itu sudah paling tepat. Namun dari aspirasi pengendara porsi 20% ini diminta menjadi 10%.

Untuk itu perlunya dialog untuk mencari titik temu. Prasetyo juga mengungkapkan pihaknya sudah mengkomunikasikan terhadap kementerian terkait untuk menerima audiensi.

"Karena bagaimanapun juga saudara-saudara kita di ojol ini salah satu penggerak roda ekonomi kita. Jumlahnya juga cukup besar dari sisi jumlah pekerja. Kemudian dari sisi ekonomi juga signifikan membatu kita kan," kata Prasetyo .


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Bosch Ciptakan Produk Hemat & Ramah Lingkungan

Next Article Demo Besar-besaran Ojol 17 Februari 2025, Ini Tuntutan Driver

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |