Ekspor Kopi Indonesia Sulit Saingi Brasil-Vietnam, Apa Alasannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kopi Indonesia masih sulit bersaing dengan negara produsen lainnya seperti Brasil dan Vietnam. Salah satunya karena produktivitas yang masih di bawah negara-negara lain.

Daryanto Witarsa selaku Ketua Umum Asosiasi Kopi Spesial Indonesia menjelaskan kopi tanah air menjadi nomor empat terbesar produsen kopi di dunia. Bahkan nomor dua setelah Vietnam untuk robusta.

Selama masih ada permintaan maka kopi Indonesia jadi salah satu yang dicari. Terlebih lagi kopi asal tanah air memiliki rasa yang berbeda dan tidak bisa ditemukan di negara lain.

"Jadi negara-negara kayak Amerika, Jepang, Korea, mereka pasti cari kopi Indonesia," kata Daryanto dalam wawancara dengan CNBC Indonesia seperti ditulis, Selasa (13/05/2025).

Dia juga mengatakan komoditi kopi sedang masuk puncak golden era, baik dari kopi arabika maupun robusta. Namun tantangan utama yang harus dihadapi oleh produsen dari Indonesia terkait produktivitas itu sendiri.

"Tapi benar, the main concern is our productivity. Produktivitas kopi Indonesia ini sekarang itu masih jauh di atas level kalau kita compare dengan negara-negara tetangga kita atau negara-negara saingan kita," jelasnya.

Contohnya Brasil bisa memproduksi tiga ton kopi dalam satu hektare lahan. Angka itu berbanding jauh dengan Indonesia yang hanya bisa menghasilkan maksimal satu ton kopi.

Untuk bisa meningkatkan produksi, Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah. Mulai dari pemupukan, pembibitan hingga melakukan revitalisasi pohon kopi yang tua.

"Ada beberapa perkebunan kopi di Aceh Gayo yang mulai sudah membaik. Jadi produktivitasnya bisa naik satu ton sampai sampai 1,5 ton dan ini pelan-pelan di Lampung, di Jawa, di Sulawesi itu kita akan jalankan pelan-pelan," ujar Daryanto.

(miq/miq)

Next Article Dulu Negara Miskin & Hancur, Ini Rahasia Vietnam Bangkit-Kalahkan RI