Gunung Everest Makin Lama Makin Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebuah perhitungan, Gunung Everest lebih tinggi dari sebelumnya. Tinggi baru itu diketahui setelah Nepal dan China melakukan ekspedisi bersama ke puncak gunung. Dari hasil ekspedisi, kedua negara sepakat tinggi Gunung Everest bertambah 1 meter atau berkisar 8.848,86 meter.

"Everest merupakan simbol abadi ... persahabatan China dengan Nepal," ujar Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Kumar Gyawali, setelah mengumumkan kesepakatan ketinggian baru Gunung Everest, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Nepal menggunakan informasi dari hasil Survey India pada 1954 dengan ketinggian 8.848 meter. Sementara itu versi China, Gunung Everest setinggi 8.844,3 meter atau 3,7 meter lebih rendah dari data India.

Kemudian, Nepal mengirimkan tim surveyor pada Mei tahun 2019 untuk mengukur Gunung Everest. China juga mengirimkan tim pada musim semi tahun 2020.

Para pendaki mengatakan salah satu alasan Everest bertambah tinggi kemungkinan terkait gempa Nepal tahun 2005. Saat itu gempa berkekuatan M 7,8 menewaskan 9.000 orang.

Meski bertambah tinggi, tak menutup orang untuk mendaki Everest. Termasuk Garret Madison dari Madison Mountaineering, yang mengaku bersemangat untuk mendaki Everest dengan ketinggian barunya.

"Tentunya beberapa rekor baru pendakian Gunung Everest tertinggi akan terjadi pada 2021," ujar Madison yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Pengukuran Everest memang kerap berbeda dari sejumlah pihak. Misalnya para pendaki dari Barat menggunakan tinggi 8.850 meter.

Angka itu didapatkan dari survey National Geographic Society dan Museum of Science Boston tahun 1999. Hasilnya berasal dari teknologi berbasis satelit.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Asosiasi Minta Setop Sementara Izin Provider Jaringan Internet

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |