pedagang beras. (ist)
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Badan Pusat Statistik (BPS) memantau untuk bulan Agustus 2025 situasi harga beras dari berbagai kualitas secara nasional masih mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terpantau dari survei pada penjualan beras di 33 provinsi.
Di bulan Agustus 2025 untuk beras kualitas premium naik sebesar 38,48 persen, kualitas medium sebesar 51,01 persen, kualitas submedium sebesar 9,12 persen, dan kualitas pecah sebesar 1,39 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Agustus 2025 sebesar Rp13.838 per kg atau naik sebesar 2,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 870 perusahaan penggilingan di 33 provinsi,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Data BPS menyebutkan, harga beras di penggilingan tertinggi sebesar Rp 17 ribu per kg di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo untuk beras kualitas premium.
“Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Gorontalo menjadi provinsi dengan harga beras penggilingan tertinggi untuk beras kualitas medium sebesar Rp 16.500 per kg,” ujar Pudji.
Sedangkan untuk potensi luas panen padi pada Agustus–Oktober 2025 diperkirakan sebesar 3,02 juta hektar. Sehingga total luas panen padi pada bulan Januari–Oktober 2025 diperkirakan sebesar 10,22 juta hektar.
Capaian tersebut, tutur Pudji, mengalami peningkatan sekitar 1,09 juta hektare (11,90 persen), dibandingkan luas panen padi pada Januari–Oktober 2024 yang sebesar 9,13 juta hektar.
BPS memperkirakan produksi beras pada Juli 2025 untuk konsumsi pangan penduduk sebanyak 2,77 juta ton beras. Angka inI mengalami kenaikan sebanyak 0,72 juta ton beras atau 35,01 persen, dibandingkan produksi beras di Juli 2024 sebanyak 2,05 juta ton beras.
Sementara potensi produksi beras sepanjang Agustus–Oktober 2025 sebanyak 9,11 juta ton beras. Di perkirakan total produksi beras sementara pada Januari–Oktober 2025 sekitar 31,04 juta ton beras.
“Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 3,37 juta ton beras atau naik 12,16 persen, dibandingkan produksi beras pada bulan Januari–Oktober 2024 sebanyak 27,67 juta ton beras,” terang Pudji. (id88).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































