Heboh MRT Jakarta Mau Tembus Tangsel, Kemenhub Ungkap Hal Tak Terduga

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ingin melanjutkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga tembus ke Tangsel. Moda transportasi MRT diharapkan dapat menjadi solusi Pemkot mengurangi kemacetan serta memberikan layanan transportasi modern bagi warga Tangsel.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal merespons hal tersebut. Dia mengatakan belum ada pembicaraan lebih detail mengenai proyek ini.

"Dari DJKA belum ada pembicaraan detil untuk ini, kami merencanakan jenis kereta lain untuk feder MRT," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (4/5/2025).

Risal menyatakan belum ada keputusan pasti mengenai kelanjutan proyek MRT Jakarta tembus Tangsel. Ini terutama karena bergantung pada pemerintah daerah dengan kemampuan anggarannya, termasuk dari sisi operator.

"Saat ini usulan atau rencana masih dari MRT Jakarta," ucap Risal.

Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh kereta Ratangga MRT Jakarta meliputi pemeriksaan harian, bulanan dan pengecekan dan perawatan besar yang dilakukan selama 4 tahun sekali seperti overhaul atau turun mesin. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh kereta Ratangga MRT Jakarta meliputi pemeriksaan harian, bulanan dan pengecekan dan perawatan besar yang dilakukan selama 4 tahun sekali seperti overhaul atau turun mesin. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sebelumnya, Risal memang pernah mengatakan tengah mempertimbangkan untuk membangun skytrain sebagai penghubung ke Tangsel dan Bogor.

"Kenapa skytrain karena pertimbangannya biaya pembangunan yang lebih murah, hanya 1/3 (dari LRT)," kata Risal Wasal kepada CNBC Indonesia, awal Maret 2025 lalu.

Saat ini pemerintah masih mengkaji tawaran dari masing-masing investor, termasuk besaran investasi yang masuk. Ia pun memberi bocoran nilai investasi dari proyek ini.

"Per kilometernya Rp238 miliar, karena tidak perlu pembebasan lahan yang besar," sebut Risal.

Sementara itu Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengumumkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tembus Tangsel akan segera diwujudkan. Menurut Benyamin, semua pihak serius agar proyek tersebut segera dibangun.

"Kami harapkan seperti itu karena pihak-pihak PT MRT dan BSD serius untuk mewujudkannya," ungkap Benyamin kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/4/2025).

"Harapan saya tandatangan kerja samanya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan MRT menjadi moda transportasi warga Tangsel ke Jakarta dan sekitarnya sehingga mengurangi penggunaan kendaraan roda 2 atau 4," bebernya.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ramalan Harga Emas hingga Nasib Proyek MRT Jakarta-Tangsel

Next Article Tok! Walkot Akhirnya Umumkan Nasib Proyek MRT Jakarta Tembus Tangsel

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |