Muslim Ayub Usulkan Bangun Barak Sementara Korban Banjir Dan Longsor Aceh

4 days ago 9
Aceh

11 Desember 202511 Desember 2025

Muslim Ayub Usulkan Bangun Barak Sementara Korban Banjir Dan Longsor Aceh Anggota komisi XIII DPR RI Muslim Ayub bertemu dengan korban banjir di Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara.(Waspada.id Ali Amran)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KUTACANE (Waspada.id): Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, mendorong pemerintah agar segera membangun barak tempat tinggal sementara, bagi para korban banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Aceh.

Menurut Politisi Partai NasDem tersebut, langkah ini menjadi kebutuhan mendesak demi memastikan seluruh proses penanganan korban bencana alam banjir berjalan lebih teratur, cepat, dan tepat sasaran.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Penanganan dampak bencana alam, tidak cukup hanya dengan evakuasi dan distribusi bantuan. Namun, diperlukan manajemen penampungan yang jelas untuk menghindari tumpang tindih data serta keterlambatan bantuan.

Kondisi memprihatinkan korban bencana yang masih berada di posko-posko pengungsian, seperti masjid, kolong jembatan dan di tenda darurat dan ada juga menumpang di rumah-rumah famili korban, hal itu sangat mendesak direlaksasi ke barak.

Anggota komisi XIII DPR RI, menerobos jalan menuruni bukit untuk melihat langsung dampak banjir sungai di Aceh Tenggara.(Waspada.id/Ali Amran)

“Pembangunan barak sementara sangat penting, agar korban memiliki tempat tinggal yang teratur dan aman. Hal ini juga akan memudahkan pihak berwenang dalam melakukan pendataan secara terpadu serta mendistribusikan bantuan dengan lebih efisien,” ujar Muslim Ayub, via telepon selular dari Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Muslim juga menilai, setiap kali terjadi banjir sungai dan banjir bandang serta tanah longsor melanda Aceh, persoalan yang sama terus berulang, di mana warga kehilangan tempat tinggal, mengungsi secara terpencar dan kesulitan mengakses bantuan dasar seperti makanan, layanan kesehatan, hingga kebutuhan logistik.

Sebab itu, keberadaan barak sementara yang terpusat membuat penanganan korban akan lebih cepat, koordinasi antar-instansi juga lebih mudah dan alur bantuan dapat diawasi secara terbuka.

“Dengan barak yang terstruktur, korban lebih terorganisir dan kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan lebih baik. Ini bukan hanya soal hunian sementara, tetapi soal menjaga keselamatan dan martabat warga yang terdampak,” ujar Muslim.

Ia berharap, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat, segera merespons usulan tersebut dan mulai melakukan pemetaan lokasi, perencanaan fasilitas, serta mobilisasi anggaran darurat.

Rumah warga Kecamatan Ketambe hanyut digerus banjir Sungai Alas dan tinggal tapak lagi, ratusan KK warga mengungsi.(Waspada.id/Ali Amran)

Menurut Muslim, Aceh membutuhkan solusi yang tidak sekadar reaktif, tetapi juga sistematis dalam menghadapi bencana berulang.

Usulan ini sekaligus menjadi dorongan agar pemerintah memperkuat tata kelola penanggulangan bencana, khususnya di wilayah rawan banjir bandang, demi memastikan warga tidak terus menjadi korban dalam siklus bencana yang sama.

“Korban butuh kepastian tempat tinggal sementara yang layak. Negara harus hadir secara nyata,” tutup Muslim Ayub.(Id79)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |