Panas Negara Nuklir Asia, Pakistan Tembak 5 Jet India-Tawan Militer

15 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengklaim pihaknya sudah menembak jatuh 5 jet tempur India, Rabu (7/5/2025). Hal ini terjadi setelah India mengatakan telah melancarkan serangan ke negara itu.

Dalam laporan media Sri Lanka, Sri Lanka Guardian, Asif mengeklaim 5 pesawat itu ditembak dalam sejumlah rangkaian. Pada pukul 02.45 waktu setempat, Islamabad menembak dua pesawat milik India. Lalu, pesawat ketiga berjenis Rafale ditembak 17 mil dari wilayah udara Pakistan.

"Pada Pukul 05.00 kami berhasil menembak total 5 pesawat. 3 jet Rafale, 1 Sukhoi Su-30, dan 1 MiG-29," ujarnya.

Di forum yang sama, Asif juga mengatakan beberapa tentara India telah ditawan. Namun, belum dijelaskan secara pasti asal dan nasib para tentara Negeri Hindustan itu.

Pada Rabu dini hari, India menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan. Angkatan Darat India pada hari Rabu merilis komentar publik pertamanya dengan mengatakan bahwa keadilan telah ditegakan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas serangan Pahalgam beberapa hari lalu.

"Keadilan Ditegakkan. Jai Hind! (Kemenangan untuk India)," tulis Angkatan Darat India pada X dalam pernyataan singkat.

Sejauh ini, Islamabad melaporkan sedikitnya tiga orang tewas dan 12 orang terluka akibat serangan ini. Asif menyebut bahwa "warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak-anak" dalam operasi militer India.


"India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil," kata Asif dalam sebuah pernyataan.


Eskalasi antara dua kekuatan nuklir Asia ini terjadi setelah teroris menembak mati 26 warga sipil di daerah Pahalgam, tepatnya di Lembah Baisaran, tujuan wisata populer di Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April.


Front Perlawanan, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan yang bermarkas di Pakistan, Lashkar-e-Taiba, awalnya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut tetapi kemudian tampaknya menarik kembali klaimnya. Pihak berwenang India telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, dua di antaranya adalah warga negara Pakistan.


Setelah insiden tersebut, India menuduh Pakistan mendukung militan bersenjata yang terlibat dalam operasi lintas batas-tuduhan yang dibantah keras oleh Pakistan. Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan "kebebasan operasional penuh" kepada angkatan bersenjata negara itu untuk menanggapi serangan teroris.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tensi dengan Pakistan Meningkat, India Gelar Latihan Militer

Next Article Kashmir Memanas! Pakistan Ancam Serbu India & Tembak Rudal Nuklir

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |