Prabowo rapat mendadak bersama Ketum parpol dan pimpinan DPR-MPR di Istana Negara, Minggu (31/8). tangkapan layar youtube
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada.id): Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat mendadak di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8), menyusul aksi kemarahan rakyat.
Usai rapat, Prabowo menyampaikan perintah tegas kepada Polri dan TNI untuk menindak segala bentuk tindakan melawan hukum, termasuk yang mengarah pada makar dan terorisme.
“Bahkan ada yang mengarah pada makar dan terorisme,” tegas Prabowo di Istana Negara.
Prabowo menekankan pentingnya menghormati aspirasi masyarakat dan hak untuk berkumpul secara damai. Namun, ia juga menyoroti adanya gejala tindakan-tindakan melawan hukum.
“Kepada seluruh masyarakat, silakan sampaikan aspirasi murni secara damai. Kami pastikan akan didengar, akan dicatat, dan akan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Perintah tegas ini meliputi penindakan terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah warga, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk para Ketua Umum partai politik di kabinet Prabowo, seperti Surya Paloh (NasDem), Megawati Soekarnoputri (PDIP), Bahlil Lahadalia (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhaimin Iskandar (PKB).
Selain itu, hadir pula Edhie Yudhoyono (Ibas) yang mewakili Ketua Umum Partai Demokrat, Sekjen PKS Muhammad Kholid, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. (cnni/youtube)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































