RI Jajaki Kerja Sama dengan Jepang Garap Mineral Kritis

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja bertemu dengan Fumio Kishida selaku Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang. Salah satu isi pertemuan yakni membahas mengenai potensi kerja sama di bidang mineral kritis.

Menurut Airlangga, potensi kerja sama terkait mineral kritis dengan Jepang sejatinya sudah dibahas dalam negosiasi Indo Pacific-Economic Framework for Prosperity (IPEF).

"Critical mineral sudah dibahas selama dengan Jepang, terutama dalam negosiasi IPEF dan tentu apa yang sudah dibicarakan dengan Jepang dan khusus untuk tadi dengan Amerika pun critical mineral ada pembahasan," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menyampaikan potensi kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang mineral kritis tengah menjadi pembahasan yang cukup intens.

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula mengungkapkan pembahasan tersebut mencakup peluang pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan isu strategis lainnya.

Semula, ia mengatakan bahwa Jepang sejatinya memiliki ketertarikan terhadap pengembangan ekosistem EV di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sekalipun negara ini masih fokus terhadap teknologi hybrid.

"Betul tadi yang disampaikan, kalau di Jepang mereka banyak juga yang fokus di isu hybrid. Tapi bukan menutup peluang mereka untuk ikut terlibat di dalam pengembangan ekosistem elektrik di mana-mana termasuk di Indonesia," kata dia ditemui di Kantor KBRI Tokyo beberapa waktu lalu.

Muhammad Al Aula menyebut detail mengenai keterlibatan Jepang dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia masih dalam tahap pembahasan. Namun, isu mengenai mineral kritis menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan antara Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Jepang.

"Tadi saya diingatkan ada pembicaraan mengenai aspek critical minerals. Yang juga menjadi topik dalam pembahasan antara Presiden dan Perdana Menteri. Nah ini kan kalau beliau tentunya bicara di aspek yang betul-betul strategis. Kemudian saat ini memang sedang didalami lebih lanjut oleh tim dari kedua pihak Indonesia maupun dari Jepang," katanya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pergelaran Otomotif Shanghai Kukuhkan Status EV Pabrikan China

Next Article Nikel RI Nyata Diburu Pasar Dunia, Ini Bukti Terbaru

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |