Sumbang Hampir 30%, Investasi Hilirisasi Tembus Rp136,3 Triliun

5 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di sektor hilirisasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp 136,3 triliun. atau menyumbang hingga 29,3% dari total realisasi investasi nasional pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun

Realisasi ini meningkat 79,82% ketimbang investasi hilirisasi pada tahun 2024 atau year on year yang hanya mencapai Rp 75,8 triliun.

Secara detil, hilirisasi mineral menyumbang total investasi hingga Rp97 triliun. Perkebunan dan Kehutanan menembus Rp 31,13 triliun. Dan minyak dan gas bumi Rp 6,55 triliun. Sementara, Perikanan dan Kelautan Rp 1,03 triliun.

Secara keseluruhan, realisasi investasi sampai kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Angka ini sekitar 24,4% dari target realisasi investasi tahun 2025 yang sebesar Rp 1.905,6 triliun.

Sementara itu, realisasi ini naik 15,9% jika dibandingkan kuartal IV-2024 dan naik 2,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, realisasi investasi dalam bentuk penanaman modal asing sebesar Rp 230,4 triliun atau 49,3% dari total realisasi investasi. Sedangkan investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5% dari total realisasi investasi.

Adapun, investasi yang masuk di pulau Jawa mencapai Rp 229,3 Triliun, dengan prosi 49,3% dari total investasi. Sedangkan luar Jawa Rp 235,9 triliun atau setara 50,7%. BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 594.104 orang atau naik 8,5% dari tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, 5 negara penyumbang terbesar antara lain :

  • Singapura US$ 4,6 miliar
  • Hongkong US$ 2,2 miliar
  • China US$ 1,8 miliar
  • Malaysia US$ 1 miliar
  • Jepang US$ 1 miliar

Kemudian, 5 sektor penyumbang terbesar dalam investasi RI antara lain :

  • Logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, termasuk smelter (14,5%)
  • Transportasi, gudang dan telekomunikasi (14,3%)
  • Pertambangan (10,4%)
  • Jasa lainnya (8,8%)
  • Kawasan industri dan perkantoran (8,1%)

(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp 30 Triliun di RI

Next Article Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Ambisius Tapi Bukan Mustahil, Kok Bisa?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |