Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian berhasil menemukan cara menghidupkan kembali pohon dari varietas yang telah lama hilang. Pohon itu berasal dari benih misterius berusia 1.000 tahun.
Benih itu ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea pada 1980. Puluhan tahun kemudian, pendiri Pusat Penelitian Pengobatan Alami Louis L. Borick di Yerusalem, Dr. Sarah Sallon membentuk tim ahli berbeda untuk menanam benih dan melihat hasilnya.
Ternyata lima minggu kemudian muncul tunas kecil dan terus bertumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 meter. Artinya mereka berhasil menghidupkan benih berusia 1.000 tahun.
Pohon itu ditemukan berguna untuk kesehatana. Sallon mengatakan kemungkinan pohon bersumber dari tsori yang berasal dari Alkitab dan digambarkan sebagai Balsam Yudea.
Ini adalah ektrak tanaman obat dari wilayah bersejarah Gilead di utara Laut Mati di lembah Rift Yordania, wilayah pegunungan dan hutan yang dibudidayakan secara intensif dan menjadi bagian dari Yordania.
"Kami menanamnya pada tahun 2010 (dan) sekarang sudah tahun 2024. Mengapa kami menunggu begitu lama (untuk menerbitkan penelitian)? Karena saya ingin memastikan bahwa itu bukan Balsam Yudea. Dan bagaimana saya bisa tahu pasti? Dengan menciumnya," kata Sallon.
Para peneliti juga melakukan analisis setelah tanaman berusia 3 tahun. Mereka menganalisa fitokimia pada getah, daun dan cabangnya untuk menguji senyawa aromatik.
"Berdasarkan semua hal ini, itu bukanlah balsam Yudea, melainkan sepupu dekatnya, dan salah satu Commiphora nonaromatik yang merupakan gudang harta karun senyawa obat," ungkapnya.
Karena ada senyawa penyembuh, penelitian itu menyimpulkan pohon kemungkinan sumber balsem obat atau dikenal sebagai tsori.
Sementara pemimpin penelitian senior dari bidang biologi benih dan stres di Royal Botanic Gardens, Kew London, Dr. Louise Colville mengatakan benih dengan masa hidup luar biasa sangat langka.
"Yang mengejutkan dalam cerita ini adalah itu hanya satu benih dan bisa memiliki satu kesempatan untuk berkecambah adalah keberuntungan yang luar biasa," papar Colville.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
4
















































