Aqua Cs Terus-Terusan Ambil Air dari Akuifer, Bahaya Ini Mengancam

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberikan perhatian besar kepada perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) termasuk Aqua dalam pemanfaatan air dari akuifer dalam. Menurut Hanif pemanfaatan air tanah dalam (akuifer) harus menjadi perhatian serius mengingat recharge air tanah dalam sangat lambat (diperlukan waktu bisa mencapai ratusan tahun).

"Kerusakan fungsi air tanah dalam (akuifer) sangat sulit untuk dipulihkan. Untuk itu Pemanfaatan air tanah dalam didaerah hulu harus dilakukan secara hati-hati dan dengan memperhatikan cadangan ketersediaannya (berkelanjutan)," ungkap dia saat dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (26/10/2025).

Untuk meminimalkan dampak lingkungan dari dari pengambilan air tanah dalam (akuifer) oleh produsen air kemasan, diminta agar para produsen memulai mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan. Adapun untuk mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan maka upaya intensif peningkatan kualitas dan kuantitas air permukaan harus dilakukan secara berkelanjutan.

"Langkah peningkatan ini harus menjadi prioritas bersama, dengan mengedepan pemanfaatan secara lestari," sebutnya.

Sejumlah pekerja mengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) galon dengan alat pemberat di distributor Aqua di kawasan Jakarta, Kamis, (14/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Sejumlah pekerja mengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) galon dengan alat pemberat di distributor Aqua di kawasan Jakarta, Kamis, (14/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah pekerja mengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) galon dengan alat pemberat di distributor Aqua di kawasan Jakarta, Kamis, (14/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu, terhadap pemanfaatan air tanah dalam yang dilakukan oleh produsen air kemasan saat ini, harus dilakukan secara lestari dengan memperhatikan dampak pengambilan air tanah terhadap lingkungan. Untuk memastikan pengambilan dan pemanfaatan air tanah dalam secara lestari, maka perlu dilakukan pengawasan kepatuhan terhadap semua para produsen air kemasan yang menggunakan air tanah dalam (akuifer).

"Selain pembinaan yang intesif, maka langkah hukum tegas perlu dipertimbangkan untuk dilakukan terhadap produsen air kemasan yang melakukan kegiatan pengambilan dan pemanfaatan air tanah dalam yang tidak patuh dan berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Langkah penegakan hukum tegas ini penting untuk mencegah dampak lingkungan agar tidak terjadinya kerugian terhadap masyarakat banyak," tegas dia.

Dia pun menyoroti pemanfaatan air permukaan secara berlebihan bisa mengakibat perusakan dan pencemaran lingkungan. Sedangkan untuk air dari akuifer sebagai air minum/kemasan adalah terjadinya penurunan permukaan tanah, yang berdampak serius terhadap kondisi wilayah hilir, sebagai contoh pengambilan air tanah dalam di daerah hulu menyebabkan penurunan permukaan tanah yang dapat menyebabkan peningkatan resiko banjir juga dapat menganggu struktur bangunan.

"Disamping itu pemanfaatan air tanah dalam oleh produsen air kemasan tanpa terkendali dihulu akan menghilangkan potensi pemanfaatan air tanah bagi pihak lainnya di bagian hulu," tutupnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bukan Pegunungan, Menteri LH Ungkap Air Kemasan Berasal dari Air Tanah

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |