Badai Dahsyat Ancam 11 Provinsi di Negara Ini, Presiden Turun Tangan

3 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

25 October 2025 09:15

Seorang wanita berdiri di jalan yang tergenang air akibat hujan yang disebabkan oleh Badai Tropis Melissa, di Santo Domingo, Republik Dominika, 23 Oktober 2025. (REUTERS/Eddy Vittini)

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, pada Kamis (23/10/2025) mengumumkan bahwa pemerintah akan mempertahankan langkah-langkah pencegahan terkait Badai Tropis Melissa. Keputusan ini diambil karena hujan lebat terus mengancam sejumlah wilayah yang sebelumnya sudah terdampak banjir. (REUTERS/Eddy Vittini)

Seorang wanita berdiri di jalan yang tergenang air akibat hujan yang disebabkan oleh Badai Tropis Melissa, di Santo Domingo, Republik Dominika, 23 Oktober 2025. (REUTERS/Eddy Vittini)

Pusat Operasi Darurat (COE) menaikkan status siaga menjadi merah di 11 provinsi dan Distrik Nasional. Sementara itu, 11 provinsi lainnya masih berada dalam status siaga kuning, seiring dengan meningkatnya risiko banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi. (REUTERS/Eddy Vittini)

Seorang wanita berdiri di jalan yang tergenang air akibat hujan yang disebabkan oleh Badai Tropis Melissa, di Santo Domingo, Republik Dominika, 23 Oktober 2025. (REUTERS/Eddy Vittini)

Badai Tropis Melissa, badai ke-13 yang diberi nama pada musim badai 2025, saat ini terpantau berada sekitar 450 kilometer barat daya Port-au-Prince, Haiti, dan sekitar 355 kilometer dari Kingston, Jamaika. (REUTERS/Eddy Vittini)

Seorang wanita berdiri di jalan yang tergenang air akibat hujan yang disebabkan oleh Badai Tropis Melissa, di Santo Domingo, Republik Dominika, 23 Oktober 2025. (REUTERS/Eddy Vittini)

Menurut laporan meteorologi, badai tersebut kini bergerak perlahan ke arah utara-barat laut dengan kecepatan sekitar 4 kilometer per jam. Para ahli memperkirakan pergerakan lambat ini akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. (REUTERS/Eddy Vittini)

Seorang wanita berdiri di jalan yang tergenang air akibat hujan yang disebabkan oleh Badai Tropis Melissa, di Santo Domingo, Republik Dominika, 23 Oktober 2025. (REUTERS/Eddy Vittini)

Melissa saat ini menghasilkan angin kencang berkelanjutan dengan kecepatan maksimum 75 kilometer per jam dan hembusan yang lebih kuat. Otoritas cuaca memperingatkan bahwa badai ini berpotensi menguat secara bertahap, meningkatkan ancaman terhadap kawasan Karibia bagian barat. (REUTERS/Eddy Vittini)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |