Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang merancang pengembangan hilirisasi batu bara menjadi asam humat. Di mana, produk ini bisa menjadi salah satu bahan baku pengembangan di sektor pangan.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pengembangan asam humat menjadi salah satu faktor pendukung asta cita Presiden RI Prabowo Subianto pada sektor ketahanan pangan dan pertanian.
"Selain mendukung pengembangan energi dan teknologi baterai, PTBA juga menjalankan inisiatif hilirisasi batu bara untuk mendukung asta cita pada sektor pangan dan pertanian, khususnya melalui pengembangan produk asam humat," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa (6/5/2025).
PTBA bersama dengan Universitas Gadjah Mada menemukan asam humat dari batu bara bisa memberikan manfaat signifikan untuk kesuburan tanah. Asam Humat sendiri, dinilai bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan agroindustri nasional yang diperkirakan akan membutuhkan investasi mencapai Rp 5,74 miliar.
"Kami tentunya sedang mempersiapkan pembangunan prototipe skala awal dengan memanfaatkan batubara kalori rendah dari salah satu tambang kami yang berlokasi di Peranap, Riau," tambahnya.
Untuk kapasitas awal, lanjut Arsal, sebanyak 60 ton batu bara untuk bisa diproduksikan menjadi asam humat mencapai 21 ton per tahun.
"Dan, dari sisi pendanaan, tentunya anggarannya ini kami harapkan dari kas internal kami, dan targetnya untuk dapat memasuki tahap commissioning ini pada tahun 2025," imbuhnya.
Pada tahun 2026, pihaknya akan melakukan evaluasi teknik dan kajian keekonomiannya sebagai dasar keputusan menuju skala komersialisasi.
"Upaya ini tentunya menjadi bukti bahwa batubara tidak hanya dapat diolah untuk energi, tetapi juga memiliki peran potensial dalam mendukung keberlanjutan sektor pangan dan pertanian Indonesia," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Tegaskan Asal Pangan Aman, IHSG Naik Turun Tak Masalah
Next Article Aksi Hilirisasi Batu Bara PTBA Bisa Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik