Batu Bara RI Bakal Jadi Korban Perang India-Pakistan? Ini Kata Bahlil

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal dampak perang India dengan Pakistan. Terkhusus soal ekspor batu bara ke kedua negara tersebut.

Maklum, India merupakan negara terbesar penikmat batu bara Indonesia. Sementara Pakistan, juga melakukan impor dari Indonesia.

Meski begitu, Bahlil belum melihat adanya dampak signifikan dari ekspor batu bara RI ke kedua negara tersebut.

"Bahwa memang salah satu tujuan ekspor kita untuk batu bara itu kan di India. Sampai dengan hari ini, kami melihat belum ada pergerakan apa-apa. Ya, doain saja," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tiga negara terbesar tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah India yang menempati posisi pertama, diikuti oleh China, dan yang ketiga adalah Filipina.

Menduduki posisi pertama India menikmati batu bara dari Indonesia sebanyak 108,07 juta ton di 2024 atau dengan nilai FOB US$ 6,24 miliar setara Rp 103,16 triliun (asumsi kurs Rp 16.532 per US$).

Angka tersebut tercatat menurun 0,79% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Indonesia mengekspor batu bara ke India tahun 2023 sebesar 108,93 juta ton dengan nilai FOB US$ 7,25 miliar setara Rp 119,86 triliun.

Negara kedua tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah China. Sepanjang tahun 2024, China menikmati sebanyak 93,16 juta ton dengan nilai FOB US$ 6,55 miliar setara Rp 108,28 triliun.

Angka tersebut terpantau meningkat 14,06% dibandingkan dengan jumlah ekspor ke China tahun 2023 yang tercatat mencapai 81,68 juta ton dengan nilai FOB US$ 6,97 miliar setara Rp 115,23 triliun.

Lalu posisi ketiga adalah Filipina dengan jumlah sebanyak 38,94 juta ton dengan nilai FOB US$ 2,76 miliar setara Rp 45,63 triliun.

Angka tersebut tercatat meningkat hingga 7,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 36,11 juta ton dengan nilai FOB US$ 3,38 miliar setara Rp 55,88 triliun.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Respons Airlangga Soal Kemenkeu Kaji Cukai Batu Bara & Motor

Next Article Video: Pengusaha Berharap Pemerintah Tarik Aturan HBA Ekspor Batu Bara

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |