Bedah Buku “Jaldur 5” Karya Hj Asriana Kepala MTsN 1 Sidimpuan

3 hours ago 1

Beranda Pendidikan Bedah Buku "Jaldur 5" Karya Hj Asriana Kepala MTsN 1 Sidimpuan

SumutPendidikan

Bedah Buku “Jaldur 5” Karya Hj Asriana Kepala MTsN 1 Sidimpuan Buku "Jaldur 5" karya Hj. Asriana M.Ag, Kepala MTsN 1 Sidimpuan, kisah perjuangan sukses orangtua membina dan mendidik 11 anaknya. (waspada.id/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

P.SIDIMPUAN (Waspada): Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN-1) Kota Padangsidimpuan dan sedang menempuh pendidikan doktor (S-3), Hj. Asriana M.Ag masih berkarya dengan menulis buku berjudul “Jaldur 5”.

Jaldur 5 adalah singkatan dari Jalan Durian nomor 5 di Kampung Jawa, Kelurahan Wek IV, Kota Padangsidimpuan. Rumah ini memiliki banyak kenangan bagi 11 putra putri buah cinta pasangan Abdul Somad Hasibuan dan Aminah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Buku “Jaldur 5” ini berkisah tentang bagaimana Abdul Somad dan Aminah menjalani kehidupan dan mendidik 11 anaknya. Sehingga bisa sukses dan saat ini sembilan orang menjadi PNS, satu konsultan dan satu lagi meninggal dunia saat masih kecil.

Tidak hanya dalam pekerjaan, putra putri buah hati Abdul Somad dan Aminah juga sukses di pendidikan. Satu orang Professor (Prof), dua kandidat doktor (Dr), dua master (S-2), tiga sarjana lengkap (S-1) dan dua SMA.

Sabtu (10/5/2025) kemarin, The Beginners Book Club yang merupakan komunitas buku pertama di Kota Padangsidimpun, melakukan bedah buku “Jaldur 5” karya Hj. Asriana M.Ag di aula meeting room MTsN 1.

Aldi Yazri Siregar, pendiri The Beginners Book Club, menyebut bedah buku “Jaldur 5” ini bagian dari penegasan komitmen timnya dalam meningkatkan budaya membaca di tengah masyarakat.

Buku ini hasil karya Hj. Asriana, M.Ag, penerima bea siswa S-1 dan S-2. Kepala madrasah tsanawiyah, anak ke-10 dari 11 bersaudara, kandidat doktor UIN Sumatera Utara. Lahir di rumah yang menyenangkan dan sederhana di Jalan Durian No. 5 Kota Padangsidimpuan.

Dalam sesi bedah buku, Asriana berbagi cerita tentang apa yang ia peroleh dari ayah dan ibu serta saudara-saudaranya. Ia menulis buku ini terinspirasi dari abang, kakak dan adik yang telah berhasil di dunia kependidikan dan kehidupan yang berkecukupan.

Aminah, ibunda dari Asriana, rela berhenti bekerja sebagai PNS (guru) demi mengurus 11 anaknya. Sedangkan Abdul Somad Hasibuan, BA, seorang Ayah yang tangguh, bekerja sebagai PNS, pernah juga anggota DPRD Tapanuli Selatan.

Ayah ibu sebelum jadi PNS adalah seorang tukang kursi rotan, penjahit sepatu, tukang jahit.  Berkat kerja kerasnya, satu putri mereka menjadi Profesor (Prof), dua Candidat Doktor (S-3), dua Master (S-2), tiga sarjana lengkap (S-1), dua tamat SMA.

Asriana dan saudaranya sangat menauladani perjuangan ayah ibu mereka. Mendidik dan membesarkan anak dengan gigih, sehingga mampu menempuh pendidikan dan meraih pekerjaan memadai. Satu diantaranya menjadi Profesor perempuan pertama se Tabagsel.

“Apa yang saya tulis di buku ini, saya harap bisa bermanfaat dan memotivasi para pembaca dalam menjalani kehidupan. Khususnya kehidupan sebagi orangtua dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya seperti perjuangan ayah ibu kami,” kata Asriana.

Bagi peserta didik, komunitas buku, masyarakat dan guru-guru MTsN 1 Padangsidimpuan, diharap bisa termotivasi. Sehingga bisa menulis buku dan berkarya di dunia literasi, meski berada di tengah sibuknya aktivitas sehari-hari.

Asriana menyebut bukunya boleh dipesan dengan harga seikhlasnya. Hasil penjualan akan dipakai untuk penggandaan buku berikutnya dan kemudian disedekahkan. Terlebih dahulu kepada guru dan siswa MTsN 1 Padangsidimpuan. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |