Herna Pardede, Dari Dunia Sepak Bola Kini Kembangkan Bisnis Dekorasi Pernikahan

6 hours ago 4

SETELAH lama meninggalkan hiruk-pikuk dunia sepak bola, Herna Pardede suporter PSMS Medan memilih terjun ke bisnis dekorasi pernikahan melalui Conrad7 Project.

Berbekal ketekunan dan pengalaman, ia menjadikan bisnis ini bukan hanya ladang uang, tapi juga bentuk kontribusi nyata menghadirkan layanan pernikahan yang profesional, terjangkau dan terpercaya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Terjun ke bisnis dekorasi bermula dari pengalaman pribadi saat keluarganya hendak menggelar pesta pernikahan. Biaya yang sangat tinggi dan kurangnya transparansi dari vendor menjadi motivasi baginya untuk membangun usaha sendiri.

Dalam ajang Wedding Nusantara 2025 by Boesa Management yang digelar di Plaza Medan Fair pada Minggu (11/5), Condrad7 Project, dipercaya untuk mendekor kegiatan tersebut.

Herna Pardede, selaku Owner Conrad7 Project mengungkapkan, peluang yang besar serta keinginannya menciptakan industri yang lebih jujur dan profesional menjadi motivasi utamanya beralih ke bisnis dekorasi pernikahan.

“Pertama ada chance untuk berbisnis di wedding ini, selain cuan, banyak customer yang pernah ditipu vendor tidak jelas. Kadang uang DP-nya dilarikan, jadi karena hobi juga. Kita juga memfilter vendor-vendor yang bekerja sama dengan kita yang benar-benar terbukti dan terbaik dalam bidangnya untuk bekerjasama dan membuat industri wedding ini semakin dipercaya dan semakin excited,” kata Herna.

Ia menceritakan titik baliknya menekuni bisnis ini, bermula saat sang adik hendak menikah dan menemukan harga dekorasi yang sangat tinggi.

“Jadi dulu adik saya mau menikah di Medan, kita tanya harganya mahal sekali. Waktu itu hanya kecil saja, Rp300 juta. Saya pikir kenapa tidak beli sendiri saja. Kebetulan kami punya gedung dan hotel. Kenapa tidak, oh ternyata bisnis ini menjanjikan asal kita tekun dan mendengarkan masukan dari customer dan, terus waktu itu kita juga masih mendekor di tempat tempat lain jadi akhirnya kita mempunyai formula sendiri. Kalau dulu di Hotel Danau Toba Rp300 juta sekarang Rp20 juta saja sudah paling mewah kita buat,” katanya.

Dari sana, Herna mulai mengembangkan bisnisnya dengan merancang dekorasi sendiri dan menerapkan formula yang efisien. Menurut dia, dunia sepak bola dan bisnis dekorasi mempinyai kemiripan.

“Sebenarnya agak mirip, yang satu cuan yang satu keluarkan duit. Tapi kepuasannnya itu sama, jadi klien itu puas sama seperti menang sepak bola, tapi permainannya tegang, tidak boleh salah sama sekali, harus fokus harus benar-benar disiplin. Karena kan perkawinan itu sekali seumur hidup, jadi sekali aja kita lengah itu klien bakal kecewa seumur hidup. Jadi bagaimana pun kita harus menutup kesalahan sekecil apapun. itulah dia tantangannya dalam bisnis wedding ini,” imbuhnya.

Untuk konsep dekorasi dalam ajang Wedding Nusantara 2025, Conrad7 Project berkolaborasi dengan beberapa patners bisnis. Termasuk dengan Boesa Management, mereka sudah beberapa kali bermitra.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap tren pasar. Misalnya, saat pandemi Covid-19, Conrad7 Project justru mengalami lonjakan permintaan karena tetap berani tampil di saat banyak vendor lain menghentikan operasional.

Herna menegaskan pentingnya inovasi untuk tetap kompetitif. Strategi yang diterapkan meliputi penguasaan venue sendiri, rajin beriklan, hingga seleksi vendor yang konsisten menjaga kualitas.

Persaingan Ketat

Saat ditanya soal tantangan, Herna menyebut persaingan ketat dan tuntutan untuk selalu detail serta perfeksionis sebagai hal utama.

Ia juga berbagi refleksi soal transisinya dari sepak bola ke dekorasi sebagai perjalanan mencari makna dan stabilitas.

Ia menuturkan, sepak bola lebih banyak mengeluarkan dana dan banyak godaannya.

“Orang tua saya bilang, carilah sesuatu yang lebih bermakna. Dari situlah saya mulai serius di bisnis ini,” imbuhnya.

Sebagai pesan untuk generasi muda, Herna menekankan pentingnya kreativitas, ketekunan, dan lingkungan sosial yang mendukung.

“Kalau misalnya Anda kreatif, anda harus tetap berjuang. Lihat circle Anda, apakah membangun atau hanya untuk senang-senang. Itu sangat menentukan dalam bisnis ini,” pungkasnya.(Rama Andriawan/F)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |