Bupati Samosir: Jangan Mudah Terprovokasi

2 months ago 20
Sumut

1 September 20251 September 2025

 Jangan Mudah Terprovokasi Bupati Samosir Vandiko Gultom. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SAMOSIR (Waspada.id): Menyikapi gejolak yang terjadi di Indonesia saat ini, Bupati Samosir bersama Forkopimda melakukan antisipasi dengan duduk bersama dan melakukan diskusi dengan seluruh stakeholder di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (01/09).

Forkopimda Kabupaten Samosir melakukan pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, organisasi kepemudaan dan stakeholder lainnya untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

Bupati Samosir Vandiko Gultom mengatakan koordinasi sesama Forkopimda sebagai langkah awal untuk menyikapi isu yang terjadi di masyarakat. Disebutnya, diskusi dengan para tokoh agama, tokoh adat, ormas, OKP dan seluruh stakeholder penting untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah gejolak yang terjadi Indonesia.

“Di Samosir suasana masih kondusif, damai, namun perlu antisipasi hal-hal yang menyebabkan ketidakkondusifan. Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat duduk bersama agar dapat memberi pencerahan kepada masyarakat,” kata Vandiko.

Vandiko menjelaskan, sudah mulai ada ajakan di sosmed untuk melakukan aksi demonstrasi maupun aksi solidaritas di Kabupaten Samosir, namun ajakan itu rata-rata dilakukan oknum yang berada di luar Kabupaten Samosir.

“Kita perlu mencegahnya, bukan berarti melarang orang untuk menyampaikan aspirasi namun caranya disampaikan dengan baik tidak dengan anarkis yang sampai menimbulkan pengrusakan yang merugikan fasilitas umum. Hal ini akan memperlambat pembangunan infrastruktur, kalau tidak kondusif citra pariwisata Samosir juga akan membuat wisatawan berfikir negatif,” imbuhnya.

“Melihat situasi saat ini, saya imbau masyarakat Samosir tidak memprovokasi dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kalau dialog kita baik, saya rasa tidak perlu juga ada demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi” tambah Vandiko.

Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon mengatakan, kondisi saat ini di Indonesia menjadi pelajaran untuk berbenah diri dalam menampung aspirasi masyarakat. Nasip meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu yang beredar di media sosial.

“Mereka tidak paham dengan kondisi Samosir, maka kita jangan mudah terprovokasi. Kita terikat adat, satu rumpun dan kekeluargaan. Kita mohonkan Indonesia kembali aman,” kata Nasip.

Ia berharap situasi yang berkembang secara nasional bisa diatasi dan tidak terjadi demonstrasi yang anarkis di Samosir. “Terkait aspirasi, persoalan apapun, kami selaku DPRD selalu menerima aspirasi dan memberi edukasi agar persoalan diatasi dengan baik,” ucap Nasip

Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya menyebutkan demonstrasi juga terjadi di Sumut, untuk itu perlu antisipasi agar jangan sampai ke daerah. “Ada unjuk rasa di Sumut dan Alhamdulillah di Samosir belum ada gerakan aksi. Dimonitor dari beberapa grup medsos, ada tindakan ajakan yg memancing masyarakat berbuat hal yang sama, ini harus kita antisipasi. Misalnya ada yang mau unjuk rasa, tetap kita terima sehingga mereka tidak merasa terhalangi tapi kita cegah jangan anarkis,” ucap Rina

Hal senada disampaikan Dandim 0210 diwakili G. Sebayang, ia berharap masyarakat benar-benar memahami apa yang beredar di media sosial. “Kalau ada tuntutan dipersilahkan untuk disampaikan, jangan sampai ada penjarahan dan jangan terprovokasi,” kata Pabung.(id53)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |