11 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa tahun lalu kita masih melihat foto hasil buatan AI dengan tampilan yang buruk. Gambarnya terlalu tidak nyata dan mudah dikenali.
Namun kini, AI makin berkembang. Begitu pula kemampuan model-model AI untuk membuat gambar yang realistis.
The Verge mencatat perkembangan kemampuan itu pada Dall-E, alat pembuatan gambar milik OpenAI. Pada awalnya gambar yang dihasilkan hanya berukuran 256 x 256 piksel.
Hanya dalam setahun Dall-E berkembang pesat. Ukuran gambarnya juga meningkat berkali-kali lipat hingga 1024 x 1024 piksel dan menjadi lebih realistis.
Begitu juga dengan Google yang baru saja merilis model gambar baru untuk Gemini pada 2025. Bernama Nano Banana, model itu akan membuat foto mendekati nyata dan mirip dengan aslinya.
Kurang dari sebulan lalu, Google memperbaruinya menjadi Nano Banana Pro. Perusahaan mengklaim model itu jadi yang paling canggih dan realistis.
Nano Banana Pro dinilai bisa mengambil pengetahuan dari dunia nyata serta menampilkan teks dengan lebih baik. Selain itu juga meniru tampilan foto dengan kamera ponsel seperti kontras, penajaman hingga pilihan pencahayaan.
Pendiri aplikasi kamera iPhone bernama Halide, Ben Sandofsky menjelaskan foto yang dihasilkan terlepas dari kenyataan karena ada kecenderungan membawa pemrosesan yang kuat dan kamera foto yang familiar.
"Google mungkin telah melewati hal tidak nyaman tersebut," jelasnya.
Sam Altman selaku bos raksasa AI OpenAI yang membuat ChatGPT menyatakan citra dari dunia nyata dan AI bakal menyatu di masa depan. Saat itu terjadi tak akan ada masalah.
Terkait membedakan gambar asli dan AI, sebenarnya gambar buatan AI masih tampak tak biasa. Gambar itu akan menipu saat melihatnya sekilas, bukan secara detail.
Selain itu seri Pixel 10 telah melengkapi kemampuan tanda tangan kriptografi. Tujuannya setiap gambar dengan kamera akan diberi tanda tersebut untuk mengidentifikasi cara gambar dibuat.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
