Ciri-ciri Orang Berumur Pendek Bisa Dilihat di Mata, Ini Kata Peneliti

2 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata manusia ternyata bisa menilai kondisi pemiliknya. Termasuk apakah berisiko cepat tua atau awet muda.

Sebuah penelitian yang berasal dari Universitas McMaster dan Institut Penelitian Kesehatan Pipulasi (PHRI) menemukan hubungan pola pembuluh darah mata dengan kondisi kesehatan seseorang.

Mereka melakukan analisa gambar retina, profil genetik dan sampel darah dari 74 ribu peserta dari empat studi skala besar, Studi Longitudinal Kanada tentang Penuaan (CLSA), Studi Audit dan Penelitian Genetika Diabetes Tayside (GoDARTS), UK Biobank (UKBB), dan studi Epidemiologi Perkotaan Pedesaan Prospektif PHRI (PURE).

Dari analisa mereka, ditemukan seseorang dengan pembuluh darah sederhana dan kurang sederhana berisiko menderita penyakit kardiovaskular lebih tinggi. Pada individu ini, ditemukan pula tanda biologis dini termasuk peradangan yang meningkat dan berkurangnya harapan hidup alias berumur pendek, dikutip dari Science Daily, Selasa (4/11/2025).

Penulis senior studi dari Departemen Kedokteran McMaster, Marie Pigeyre mengatakan mata memudahkan menilai sistem peredaran darah tubuh. Perubahan pada mata jadi cerminan yang ada di seluruh tubuh.

"Perubahan pembuluh darah retina sering mencerminkan perubahan pada seluruh pembuluh darah kecil tubuh," jelas Pigeyre.

Dengan penelitian ini membuat pemindaian retina sederhana bisa berfungsi untuk alat evaluasi non invasif bagi kesehatan kardiovaskular dan penuaan biologis.

Pemindaian retina seperti itu diharapkan bisa membantu dokter dalam mendeteksi masalah kesehatan seseorang. Termasuk juga memandu mencegah seseorang mengalaminya sebelum gejala tersebut muncul.

Penelitian yang sama juga mengidentifikasi sejumlah protein terkait perdagangan dan penuaan vaskular. Beberapa di antaranya adalah MMP12 dan reseptor IgG-Fc IIb, yakni kerusakan pembuluh darah terkait usia.

"Temuan kami menunjukkan potensi target obat untuk memperlambat penuaan pembuluh darah, mengurangi beban penyakit kardiovaskular dan meningkatkan harapan hidup," jelasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pil KB Pria Pertama Kalinya Diuji Klinis, Ternyata Begini Hasilnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |