ESDM Ungkap Strategi Kurangi Emisi Dalam 5 Tahun

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31% dan mengurangi emisi 358 juta ton CO2 pada 2030. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan pencapaian penurunan emisi semakin meningkat dan diharapkan tumbuh lebih signifikan.

Selanjutnya, dengan adanya roadmap net zero, pada pembicara sebelumnya juga menyinggung tentang konsep baru energi karbon bebas, kami setuju dengan energi karbon bebas. Kita menangani hidrogen, kita menangani amonia, kita menangani proyek nuklir baru dan kontribusi nuklir pada jaringan kita, di negara kita.

"Dengan adanya roadmap net zero emission, kami setuju dengan energi bebas karbon. Kita menangani hidrogen, kita menangani amonia, kita menangani proyek nuklir baru dan kontribusi nuklir pada jaringan kita," kata Eniya dalam Endress+Hauser Indonesia 'Sustainability Recognition Forum 2025', di St.Regis Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Menuju 2030 atau lima tahun lagi, Eniya menegaskan pentingnya periode ini untuk mencapai target tersebut. Beberapa langkah yang dilakukan seperti program biodiesel 40% dan akan ditingkatkan tahun depan.

Kemudian, pemerintah juga semakin meningkatkan penggunaan kendaraan listrik. Pengurangan emisi di bidang maritim dan penerbangan juga gencar dilakukan dengan penggunaan energi hijau.

"Indonesia punya batu bara, gas, dan semua jenis energi terbarukan," tambahnya.

Pemerintah juga mulai memperhitungkan tenaga nuklir sebagai sumber tenaga listrik. Selain itu, hidrogen dan amonia juga akan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi bebas karbon.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Bisnis Karbon Jadi Strategi PLN Capai Target Indonesia Bebas Emisi

Next Article Tok! Harga Indeks BBM Tebu Bioetanol di Desember Resmi Turun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |