GOTO Siapkan Rp3,3 T Buat Buyback Saham, Simak Jadwalnya

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai US$ 200 juta atau sebesar Rp 3,3 triliun.

Melalui keterbukaan informasi BEI, buyback akan berlangsung paling lama 12 bulan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui, yakni 19 Juni 2025 sampai dengan 18 Juni 2026.

"Tujuan dari pembelian kembali saham adalah untuk memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal, termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif potensial di masa depan seperti, antara lain, program kepemilikan saham karyawan dan manajemen, tergantung pada keputusan manajemen di masa depan dan tunduk pada persetujuan pemegang saham," sebagaimana dikutip pada Rabu, (14/5/2025).

Manajemen memastikan sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan buyback bukan dari dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.

Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, sudah termasuk saham treasuri yang dimiliki Perseroan saat ini. Asal tahu saja, saat ini jumlah saham treasuri Perseroan adalah 27.796.417.803 saham atau setara dengan 2,33% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Sebagai informasi, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,23 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2025, meningkat 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp4,08 triliun.

Mengacu laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/4), kenaikan pendapatan itu ditunjang dengan penurunan beban-beban dalam 3 bulan di tahun ini.

Total beban dan biaya berkurang hingga 11,9% menjadi Rp 4,42 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp 5,02 triliun. Beberapa beban yang berhasil dipangkas di antaranya beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban operasional dan pendukung.

Dengan peningkatan pendapatan dan penurunan beban, Induk usaha Gojek dan GoTo Financial ini mencatatkan rugi periode berjalan Rp 367 miliar, berkurang signifikan 61% dari rugi periode berjalan di kuartal I-2024 yakni rugi Rp 937 miliar.

Adapun rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk juga menurun hingga 67% menjadi Rp 283,33 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 861,91 miliar.

Per tanggal 31 Maret 2025, Perseroan memiliki Rp 21 triliun dalam bentuk kas, setara kas dan deposito berjangka, dimana saldo ini menyediakan likuiditas yang cukup
untuk mendukung kebutuhan operasional dan inisiatif strategis.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sejumlah Perusahaan Rilis Kinerja, Ada GOTO, TUGU Hingga AVIA

Next Article Valuasi Saham GOTO Lagi Diskon, Cek Rekomendasi Analis Ini!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |