Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto menyetujui rencana Zhejian Huayou Cobalt menggantikan LG Energy Solution pada proyek investasi baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia. Perusahaan teknologi dan baterai litium asal China ini akan masuk pada proyek senilai US$ 8 miliar atau setara Rp 130,6 triliun (Rp 16.332/US$).
Menurut Bahlil investasi ekosistem kendaraan listrik dilakukan mulai dari hulu - hilir, dari pertambangan, pembangunan smelter, pabrik HPAL, pabrik prekusor & katoda, baterai cell, dan recycle, dengan nilai total proyek mencapai US$ 9,8 miliar.
"Nah sekarang tinggal kurang lebih sekitar US$ 8 miliar mulai juga sebagian dari hulu-hilir sampai dengan baterai cell 20 gigawatt. Alhamdullilah itu sudah diputuskan dan sudah disetujui oleh bapak presiden," kata Bahlil, usai rapat di Istana Negara, Kamis (22/5/2025).
Bahlil mengatakan dalam investasi bersama LG sebelumnya sudah ada realisasi investasi sebesar US$ 1,2 miliar. Yaitu, pabrik dengan kapasitas produksi 10 GwH, yang dimiliki di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, di Karawang Barat, pada Juli 2024 lalu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan dalam komposisi konsorsium dengan Huayou prosi Indonesia tetap menjadi mayoritas. Ke depannya ia juga mengungkapkan Danantara juga bakal ikut dalam pengembangan proyek berikutnya.
"Yang sudah firm sekarang adalah di angka 51% di hulu, kemudian di JV berikutnya sekitar 30%," katanya.
"JV berikutnya itu sekarang 30%, tapi kita lagi mengupayakan untuk ada kenaikan karena Danantara juga akan ikut berpartisipasi," sambung Bahlil.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani juga mengatakan bahwa Huayou sudah berkomitmen untuk masuk dalam proyek ini. Bahkan menurutnya Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara juga bakal ikut masuk dalam proyek ini untuk memperkuat porsi Indonesia di konsorsium bersama Huayou.
"Sehingga diharapkan kepemilikan dari proyek ini bisa mayoritas berada di konsorsium Indonesia, baik itu melalui BUMN maupun juga bersama-sama dengan Danantara langsung," kata Rosan.
Rosan mengatakan bahwa total proyek investasi ekosistem kendaraan listrik ini mencapai US$ 9,8 miliar, yang mana US$ 1,2 miliar sudah berjalan melalui investasi LG sebelumnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Huayou Asal China Siap Gantikan LG di Proyek EV Indonesia
Next Article LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Ternyata Ini Biang Keroknya