Joss! Trump Teken Kesepakatan Rp3.293 Triliun dengan UEA

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump telah mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari US$200 miliar (Rp3.293 triliun) antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA). Trump mengamankan hal ini saat melakukan berjalanan beberapa hari ke Timur Tengah.

Melansir Guardian pada Jumat (16/5/2025), janji AS untuk memperkuat hubungan dengan negara Teluk tersebut juga mencakup perjanjian senilai US$14,5 miliar (Rp238 triliun) dengan Boeing, GE Aerospace, dan Etihad Airways

Gedung Putih mengatakan Boeing dan GE telah menerima komitmen dari Etihad Airways untuk berinvestasi US$14,5 miliar guna membeli 28 pesawat Boeing 787 dan 777X buatan AS yang ditenagai oleh mesin GE.

"Dengan dimasukkannya 777X generasi berikutnya dalam rencana armadanya, investasi tersebut memperdalam kemitraan penerbangan komersial yang telah berlangsung lama antara UEA dan Amerika Serikat, mendorong manufaktur Amerika, dan mendorong ekspor," kata Gedung Putih pada Kamis.

Antonoaldo Neves, CEO Etihad, mengatakan bulan lalu bahwa maskapai tersebut berencana untuk menambah 20 hingga 22 pesawat baru ke armadanya yang berjumlah sekitar 100 pesawat tahun ini. Penambahan pesawat dilakukan untuk memperluas hingga lebih dari 170 pesawat pada tahun 2030 dan meningkatkan strategi diversifikasi ekonomi Abu Dhabi.

Etihad, yang dimiliki oleh dana kekayaan Abu Dhabi ADQ senilai US$225 miliar (Rp3.702 triliun), telah melalui restrukturisasi multitahun dan perombakan manajemen, tetapi telah berkembang di bawah Neves.

Ia mengatakan bahwa 10 dari pesawat baru tahun ini akan berupa Airbus A321LR, yang diluncurkan maskapai tersebut pada Senin dan akan mulai beroperasi pada Agustus. Sisanya termasuk enam Airbus A350 dan empat Boeing 787.

Berita tersebut menyusul pengumuman pada Rabu bahwa Boeing telah mendapatkan kesepakatan terbesarnya untuk pesawat berbadan lebar, setelah mengamankan pesanan jet Boeing senilai US$96 miliar (Rp1.580 triliun) dari Qatar.

Kesepakatan tersebut terjadi saat Trump mendekati akhir turnya selama beberapa hari di Timur Tengah. Kontroversi telah menghantui kunjungan tersebut setelah presiden mengumumkan awal minggu ini bahwa ia berencana untuk menerima jet jumbo mewah senilai US$400 juta dari pemerintah Qatar, yang menimbulkan banyak masalah etika.

Trump sejak itu menggandakan rencananya untuk menerima pesawat tersebut sebagai Air Force One yang baru, dan akhirnya mentransfernya ke perpustakaan kepresidenannya. "Kita adalah Amerika Serikat. Saya yakin kita harus memiliki pesawat yang paling mengesankan," katanya pada Rabu.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Awas! Perang Nuklir Mengintai

Next Article Video: RUU Penangguhan Plafon Utang AS Gagal Disepakati DPR

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |