Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI yang Bikin Jatuh Miskin

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pepatah terkenal menyebut hemat pangkal kaya. Salah satu cara efektif dalam berhemat adalah menyisihkan pendapatan untuk ditabung. 

Memiliki banyak tabungan membuat orang merasa memiliki keamanan finansial. Namun, ternyata menabung di bank bisa membuat orang jatuh miskin, menurut investor kenamaan Lo Kheng Hong.

"Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), beberapa saat lalu.

Lo Kheng Hong juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar. "Saya juga tidak membeli emas," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.

Dia mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia.

"Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," kata Lo Kheng Hong.

Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.

Teliti Membeli Saham

Lo Kheng Hong sendiri merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan berbagai perusahaan. Jerih payah yang dilakukan Lo Kheng Hong dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan bahwa dirinya tidak main-main dalam menentukan saham pilihan untuk investasi.

Lo Kheng Hong membeli saham UNTR pada 1998 silam. Pada saat itu, laba bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Di sisi lain, pendapatan anak usaha Grup Astra itu sekitar Rp 2 triliun sampai Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun. Dari situ, Lo Kheng Hong menilai laba bersih UNTR minus karena tekanan kurs.

Hasil pengamatan yang tajam terhadap investasi di UNTR ini menjadi momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai investor saham. Cerita seperti ini mampu diulang kembali pada saham-saham yang lain.

Sebagai contoh, Lo Kheng Hong membeli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) pada harga Rp 1.000 per saham. Setelah itu, dia menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000 per saham. Melalui investasi di saham INKP, Lo Kheng Hong berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Keuntungan besar ini didapat hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Lo Kheng Hong pun sanggup mengantongi cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP. Salah satu kunci sukses sebagai investor saham bagi Lo Kheng Hong kemampuan dalam mengontrol emosi.

Semoga cerita ini memberikan inspirasi bagi Anda dalam menghasilkan cuan dari saham!


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Logistik Batu Bara Tetap Tumbuh di Tengah Tekanan Global

Next Article Mau Investasi Saham? Simak Pesan dari Sri Mulyani

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |