Malaysia Jadi Negara Terbaik untuk Tinggal di 2026, Apa Alasannya?

8 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan terbaru dari International Living mengungkap daftar 10 negara terbaik untuk ditinggali pada 2026. Peringkat ini berdasarkan pengalaman nyata para ekspatriat di berbagai belahan dunia.

Penilaian dilakukan berdasarkan biaya hidup, layanan kesehatan, iklim, infrastruktur, kemudahan visa, hingga seberapa mudah pendatang beradaptasi dengan kehidupan lokal. Berbeda dari pemeringkatan berbasis data statistik semata, International Living menggabungkan data dengan laporan lapangan dari koresponden yang benar-benar tinggal di negara-negara tersebut.

Biaya sewa, kualitas layanan kesehatan, hingga pengeluaran harian dihitung dari pengalaman nyata para ekspat.

Yunani menempati posisi teratas. Untuk pertama kalinya, Yunani dinobatkan sebagai negara terbaik untuk ditinggali versi International Living, menggeser Portugal dan Spanyol yang selama ini mendominasi.

Yunani dinilai berada pada titik ideal karena ekonomi membaik, layanan kesehatan berkualitas dengan biaya terjangkau, sistem visa yang semakin ramah, serta biaya hidup yang masih lebih rendah dibanding banyak negara Eropa Barat.

Menariknya, Malaysia ada di peringkat 10. Negeri tetangga tersebut dinilai memiliki infrastruktur modern dan biaya hidup yang terjangkau untuk perumahan, makanan, dan perawatan kesehatan.

Bahasa Inggris banyak digunakan di berbagai daerah di Malaysia. Bagi warga AS, ada pilihan visa jangka panjang. 

Laporan tahun ini menampilkan koresponden International Living Malaysia, Keith Hockton, yang telah tinggal di negara itu selama 12 tahun. "Penang tidak berisik atau mencolok. Kota ini tidak mencoba menjual mimpi kepada Anda. Kota ini hanya menawarkan cara hidup yang terasa stabil dan murah hati," tulisnya.

"Orang-orang bertanya kepada saya mengapa saya tinggal di sini. Jawaban saya selalu sama. Ada banyak hal yang saya dapatkan dibanding yang saya korbankan di sini. Di dunia yang menuntut terlalu banyak, keseimbangan seperti itu jarang terjadi, dan hal itu sangat berharga."

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |