Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengucapkan rasa syukur karena lembaga yang dipimpinnya masuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian 2025.
Ia mengklaim bahwa sejak kemerdekaan Indonesia, baru BPJS sebagai lembaga yang masuk nominasi Nobel.
"Jadi, kita itu bersyukur karena baru pertama kali ya, sejak merdeka institusi atau lembaga yang masuk Nobel itu, nominasi Nobel itu BPJS Kesehatan," ucapnya kepada wartawan di Gedung Parlemen pada Kamis (13/11/2025).
Ali Ghufron mengatakan bahwa dunia melihat BPJS karena landasan kinerja gotong royong yang dirasakan oleh 280 juta lebih penduduk Indonesia.
"BPJS tentu sebuah karya bangsa di mana dasarnya itu adalah nilai gotong-royong yang saling membantu. Nah, untuk itu sustainabilitas menjadi yang harus kita lakukan biar terus program ini yang membantu banyak masyarakat. Yang berbasis gotong-royong dirasakan 282 juta lebih."
Sebelumnya, Ali Ghufron mengaku nominasi yang didapatkan BPJS Kesehatan diajukan oleh Center for Peace and Security, Coventry University, Inggris.
"Jadi yang mengusulkan itu bukan BPJS, bukan," katanya dikutip pada Kamis (13/11/2025).
Mengutip laman resmi nobelpeaceprize.org, pada 2025 terdapat 244 individu masuk nominasi dan 94 berupa organisasi. Namun tidak diungkapkan siapa saja yang masuk dalam nomnasi. Seperti diketahui bahwa Hadiah Nobel Perdamaian 2025 diberikan kepada Maria Machado dari Venezuela.
(ras/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Operasi yang tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek Sebelum Berobat

2 hours ago
3

















































