Octa Broker Ungkap Cara Manfaatkan Data Ekonomi untuk Trading

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar global menghadapi fase ketidakpastian ekonomi pada 2025 seiring potensi kenaikan inflasi akibat perang tarif, perubahan kebijakan bank sentral, dan risiko geopolitik. Lantas, trader yang mampu mengintegrasikan analisis fundamental ke dalam strategi mereka diyakini dapat menghadapi ketidakpastian ini dengan lebih efektif.

Analis Pasar Keuangan Octa Broker, Kar Yong Ang mengatakan, analisis fundamental dapat membantu trader dalam mengantisipasi pergeseran pasar dan memanfaatkan perkembangan ekonomi.

Analisis fundamental adalah metode untuk menganalisis bagaimana faktor politik dan ekonomi makro dapat memengaruhi harga suatu aset di kemudian hari. Biasanya, trader mengevaluasi peristiwa geopolitik, rilis ekonomi, dan tren industri. Statistik ekonomi makro maupun mikro, termasuk PDB, data ketenagakerjaan, dan profit perusahaan juga digunakan dalam analisis.

Sebagai contoh, perlambatan ekonomi Jerman pada 2024 didorong oleh peningkatan harga energi dan berkurangnya output industri. Hal ini berujung pada proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi Jerman di 2025 yang hanya 0,3%, sehingga dapat memengaruhi ekuitas Jerman dan sentimen bagi investor.

Pada dasarnya, kebijakan pemerintah dan tindakan bank sentral memiliki dampak signifikan pada sentimen pasar. Misalnya, pada 2025, tarif baru Amerika Serikat (AS) untuk impor China dapat meningkatkan kekhawatiran terhadap stagflasi. Hal ini berdampak pada penguatan harga emas sekaligus melemahkan mata uang yang sensitif terhadap risiko global.

Terdapat contoh lainnya terkait pengaruh kebijakan terhadap pasar. Dalam hal ini, pada Februari 2025 silam, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium yang dimulai pada 12 Maret 2025.

"Kebijakan ini bertujuan melindungi industri dalam negeri, namun menciptakan ancaman peningkatan inflasi dan perlambatan ekonomi," ujar Kar Yong Ang dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Pasar pun merespons dengan cepat pada sentimen-sentimen yang ada. Pada akhir Februari 2025, biaya CME Midwest Domestic hot-rolled coil steel telah meningkat lebih dari 30% sejak Donald Trump menjabat. Aktivitas bisnis Amerika menurun drastis bersamaan dengan penurunan Indeks Output PMI Komposit S&P Global Flash AS menjadi 50,4 pada Februari 2025 dari sebelumnya 52,7 pada Januari 2025. Hal ini pun menjadi level terendahnya dalam 17 bulan terakhir.

Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan tarif dan pengurangan pengeluaran pemerintah federal yang membuat kondisi keuangan mengetat di semua sektor industri.

Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknis

Jika analisis teknis berfokus pada grafik harga dan tren, maka analisis fundamental mempertimbangkan faktor ekonomi yang lebih luas dan keuangan perusahaan untuk memprediksi nilai suatu aset. Penggabungan kedua metode tersebut dipercaya akan menunjang pengambilan keputusan.

Trader yang hanya mengandalkan analisis teknis berisiko mengabaikan beberapa faktor eksternal yang dapat mendorong kenaikan atau penurunan harga, terlepas dari wawasan berbasis indikator yang dimiliki trader tersebut.

Upaya melakukan analisis teknis sekaligus fundamental memungkinkan trader untuk dapat mengidentifikasi lebih banyak fakta yang akan mendukung asumsi trading atau menemukan fakta baru yang bertentangan dengan hipotesis trading. Dengan begitu, hal ini dapat mengurangi risiko implementasi keputusan yang keliru dan terburu-buru.

Lebih lanjut, perusahaan broker yang berfokus pada klien cenderung memasukkan kemampuan analisis fundamental dan teknis dalam toolkit platform trading mereka.

Sebagai contoh, platform milik broker Octa yakni OctaTrader, memiliki Space yang merupakan feed wawasan dikurasi oleh ahli dan terintegrasi dalam aplikasi tersebut. Space mampu menawarkan ide trading yang relevan dan tepat waktu berdasarkan analisis fundamental dan teknis, sehingga memungkinkan trader menyalin ide ini ke grafik mereka dalam beberapa klik, memperbaiki pengambilan keputusan, serta mendorong trading yang didasarkan pada presisi dan informasi.

Indikator Ekonomi Utama yang Harus Dipantau Setiap Trader

  • Produk Domestik Bruto (PDB)

Sebagai acuan kondisi ekonomi yang utama, pertumbuhan PDB biasanya dapat meningkatkan kepercayaan investor yang kemudian mengarah pada keuntungan di pasar saham dan peningkatan investasi perusahaan. Sebaliknya, PDB yang mengalami kontraksi menjadi penanda perlambatan ekonomi, sehingga dapat memicu sell-off pasar, pengeluaran konsumen yang lebih lemah, dan potensi intervensi bank sentral untuk merangsang pertumbuhan. Sebagai catatan, pada tahun 2024, PDB AS tumbuh sebesar 2,8% yang mendukung kepercayaan pasar saham.

  • Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan indikator kunci yang mengikis daya beli konsumen dan membentuk kebijakan moneter. Hampir semua bank sentral di dunia menetapkan target inflasi, biasanya di level kisaran 2%. Inflasi yang stabil sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang.

Untuk memenuhi target tersebut, bank sentral biasanya akan menyesuaikan kebijakan moneter. Jika inflasi meningkat terlalu cepat, maka kebijakan moneter diperketat seperti kenaikan suku bunga untuk memperlambat pengeluaran dan pinjaman. Sebaliknya, jika terjadi deflasi, maka sering kali menyebabkan bank sentral melakukan penurunan suku bunga atau memberi paket stimulus.

  • Suku Bunga

Keputusan bank sentral mengenai suku bunga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar. Harapan investor mengenai perubahan suku bunga di masa depan dapat memberi dampak pada pasar keuangan. Pada dasarnya, trader akan mengamati sinyal dengan saksama karena perbedaan ekspektasi suku bunga adalah pendorong utama pergeseran nilai mata uang.

  • Data Pengangguran dan Pasar Tenaga Kerja

Data terkait kondisi pasar tenaga kerja dapat memengaruhi pengeluaran konsumen dan stabilitas ekonomi. Pada dasarnya, seluruh bank sentral utama berfokus pada inflasi dan ketenagakerjaan. Pasar tenaga kerja yang kuat biasanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan dapat mengarah pada pengetatan kebijakan moneter jika kenaikan tekanan upah meningkatkan inflasi.

Indikator yang paling diperhatikan adalah Non-Farm Payroll (NFP) yang secara tradisional memiliki dampak terbesar di pasar. NFP yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mengakibatkan penguatan dolar dan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga. Sebaliknya, laporan NFP yang lemah dapat menyebabkan peringatan bank sentral yang dovish dan keuntungan obligasi yang lebih rendah.

  • Neraca Perdagangan dan Transaksi Berjalan

Neraca perdagangan atau data ekspor suatu negara atas impornya dapat berdampak langsung terhadap nilai mata uang. Ketika ada surplus perdagangan atau ekspor melebihi impor, maka mata uang negara tersebut menguat, sehingga pelanggan asing harus memperoleh mata uang dalam negeri untuk menyelesaikan pembayaran produk dan layanan yang kemudian akan mendorong permintaan.

Di sisi lain, defisit perdagangan atau impor melebihi ekspor akan melemahkan mata uang dalam negeri karena lebih banyak uang yang diekspor untuk membeli barang luar negeri, sehingga menambah pasokan mata uang lokal di pasar luar negeri.

Bagaimana Trader Menggunakan Kalender Ekonomi?

Sebagai informasi, kalender ekonomi merupakan sumber daya penting bagi trader karena dapat menyediakan rilis terjadwal untuk data ekonomi penting, laporan bank sentral, dan peristiwa geopolitik.

Trader yang mengikuti peristiwa dapat mengantisipasi potensi fluktuasi pasar dan mempersiapkan trading yang berpotensi menguntungkan atau menerapkan manajemen risiko. Misalnya, trader dapat menetapkan atau menyesuaikan stop-loss, serta menutup semua posisi untuk menghadapi kemungkinan volatilitas.

Penting sekali untuk melindungi dana trader, bahkan jika trader tersebut telah mengantisipasi keputusan tertentu mengenai suku bunga, inflasi, dan sebagainya. Dari waktu ke waktu, pasar senantiasa menghadapi kejutan kebijakan moneter ketika bank sentral membuat keputusan yang tidak terduga dan mendorong volatilitas pasar. Sebagai contoh adalah ketika suku bunga negatif ECB pada 2014, pemotongan darurat suku bunga Fed pada tahun 2020, atau jeda kenaikan suku bunga Bank of Canada pada 2023.

Manajemen Risiko dalam Analisis Fundamental

Volatilitas adalah tantangan alami bagi setiap trader, terutama selama peristiwa ekonomi besar. Keputusan bank sentral, tingkat inflasi, dan ketegangan politik cenderung dapat memicu pergerakan harga yang agresif, sehingga menjadikan manajemen risiko sebagai komponen inti dari semua strategi. Trader profesional tentu akan menggunakan instrumen lindung nilai dan pengaturan ukuran posisi yang hati-hati untuk menahan potensi kerugian dan mengendalikan pergerakan tersebut.

Peristiwa geopolitik adalah contoh yang tepat untuk melihat dampak peristiwa eksternal pada trading. Misalnya, perang Rusia-Ukraina dapat mengganggu pasokan energi dan meningkatkan harga minyak, tetapi memberi keuntungan bagi trader yang telah mengantisipasi kekurangan pasokan ini.

Trader yang selalu memantau peristiwa geopolitik dengan cermat dan melakukan penyesuaian posisi akan mampu memanfaatkan fluktuasi harga tersebut sebagai validasi akan penyertaan analisis geopolitik dalam model trading. Peristiwa lain yang perlu dipantau adalah pemilu presiden. Misalnya, trader yang mengikuti pemilu AS 2024 dapat lebih bersiap dalam menghadapi volatilitas pasar dengan mengantisipasi tarif Trump dan sikapnya yang lebih ramah terhadap industri kripto.

Dengan demikian, melalui penelusuran indikator ekonomi utama seperti pertumbuhan PDB, inflasi, dan suku bunga, trader dapat membuat proyeksi jangka panjang dan menyesuaikan posisi mereka untuk mengambil keuntungan.

Upaya menggabungkan pengetahuan terhadap analisis fundamental dengan analisis teknis akan membuat strategi trading menjadi lebih kuat sekaligus memperbaiki proses pengambilan keputusan. Pendekatan seperti ini juga dapat memperbaiki manajemen risiko, mengingat trader mampu menganalisis lebih banyak faktor dan dapat mengidentifikasi potensi pergerakan harga dengan lebih baik.

Sebagai pengingat, trading merupakan aktivitas yang melibatkan risiko dan mungkin tidak cocok untuk semua kalangan investor. Harap gunakan keahlian Anda dengan bijak serta evaluasi semua risiko terkait sebelum mengambil keputusan investasi.

Octa merupakan broker internasional yang telah menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa telah menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 52 juta akun trading. Untuk membantu klien mencapai tujuan investasi, Octa menawarkan webinar edukasi, artikel, dan tool analisis gratis.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PDB RI Diramal Tumbuh di Bawah 5%, IHSG & Rupiah Terancam?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |