Penduduk Tertua di IKN Berusia 108 Tahun, Lewati Perang Dunia II-Covid

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk tertua Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah seorang perempuan berusia 108 tahun. Hal tersebut terungkap dalam hasil Pendataan Penduduk Ibu Kota Nusantara (PPIKN) Tahun 2025 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)

"Fakta menarik juga diungkap oleh BPS, bahwa penduduk tertua diIKN berusia 108 tahun, seorang perempuan kelahiran Ujung Pandang yang lahir di penghujung Perang Dunia Pertama," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dikutip Jumat (16/12/2025).

Dengan demikian, penduduk IKN ini juga mengalami periode Perang Dunia II hingga pandemi Covid-19. Dalam PPIKN 2025, diketahui IKN kini berpenduduk 147,43 ribu jiwa atau sebanyak 43.293 rumah tangga, dengan 67,91% penduduk berada pada usia produktif.

Menurut Amalia, BPS turut mencatat rasio ketergantungan sebesar 47,25. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif di IKN menanggung sekitar 47-48 penduduk usia nonproduktif. Data BPS menunjukkan bahwa setengah dari penduduk IKN pada 2025 merupakan generasi Z dan milenial.

Jumlah penduduk laki-laki tercatat lebih banyak dibandingkan perempuan, dengan rasio jenis kelamin sebesar 106. Dari sisi mobilitas penduduk, sebanyak 41,16% penduduk IKN tercatat lahir di luar wilayah IKN, sementara 6,03% merupakan penduduk yang berpindah ke IKN dalam lima tahun terakhir.

Tiga provinsi asal migrasi masuk terbesar ke IKN adalah Kalimantan Timur sebesar 29,20%, Sulawesi Selatan sebesar 20,36%, dan Jawa Timur sebesar 12,91%.

Amalia menuturkan PPIKN 2025 juga merekam kondisi kesehatan dan sosial penduduk. Dari PPIKN ini, BPS merekam angka kematian bayi tercatat berada pada kisaran 14-15 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian ibu berada pada kisaran 143 per 100.000 kelahiran hidup. BPS turut mencatat angka kelahiran total di IKN sebesar 2,14.

Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata jumlah anak yang diinginkan oleh perempuan usia 15-49 tahun di IKN (2,59) yang menunjukkan adanya underachieved fertility di IKN.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |