Peneliti Ungkap Rahasia Sekelompok Manusia yang Lenyap Tanpa Jejak

12 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok manusia yang pertama memasuki wilayah Amerika Selatan 6.000 tahun silam, tiba-tiba menghilang. Peneliti sampai saat ini tidak berhasil menemukan satupun keturunan manusia dari era prasejarah tersebut.

Sebuah penelitian menyatakan manusia pertama di Amerika Selatan memasuki benua tersebut dengan menyeberangi "jembatan alami" di Amerika Tengah menuju area pegunungan utara Kolombia. Anehnya, jejak genetik penghuni pertama tersebut lenyap dari populasi manusia yang pernah tinggal di Amerika Selatan dalam 2.000 tahun terakhir.

"Hilangnya jejak genetik populasi awal seperti ini sangat tidak biasa," kata Andrea Casas-Vargas, penulis laporan penelitian tersebut.

Ia dan tim peneliti melakukan analisis DNA terhadap sampel individu yang ditemukan di dataran tinggi Bogota, yang usianya berkisar antara 6.000 hingga 500 tahun lalu. Hasilnya adalah penemuan sekelompok manusia penduduk asli benua Amerika (atau penduduk benua Amerika sebelum kedatangan penjajah dari Eropa), pernah menghuni sebuah situs di dataran tinggi bernama Checua.

"Hasil dari uji genetik menyatakan penduduk di Checua adalah populasi paling awal yang menyebar di Amerika Selatan," kata Kim-Louise Krettek, penulis penelitian yang dikutip oleh IFL Science.

Peneliti kemudian memastikan bahwa populasi di Checua tidak memiliki jejak genetik dari populasi penduduk asli di Amerika Utara, seperti peradaban Clovis atau Kepulauan Kanal California. Artinya, sisa manusia yang usianya diperkirakan mencapai 6.000 tahun tersebut adalah manusia yang paling pertama menyeberangi Amerika Tengah menuju Amerika Selatan. 

Anehnya, peta genetik populasi tersebut tidak menyisakan jejak di populasi penduduk asli Amerika Selatan saat ini hingga ke 2.000 tahun lalu.

"Kami tidak bisa menemukan keturunan penduduk pemburu-peramu di dataran tinggi Kolombia, gen mereka tidak diteruskan. Artinya, di area sekitar Bogota populasi mereka sepenuhnya digantikan oleh kelompok manusia lain.," kata Krettek.

Sejak kapan populasi purba tersebut lenyap sulit untuk dipastikan. Namun, hilangnya manusia pertama di Amerika Selatan tersebut berbarengan dengan kemunculan teknik keramik tanah liat yang dikenal sebagai Herrera, yang pertama kalinya muncul 3.000 tahun llau.

Berbeda dengan populasi Checua, kelompok manusia dari kebudayaan Herrera telah melakukan aktivitas pertanian, terutama jagung yang kemudian menjadi cikal bakal kebudayaan Muisca.

Jejak genetik dari kebudayaan Herrera, Muisca, hingga penduduk asli Amerika Selatan modern sudah tercatat dengan baik dan komplet. Contohnya, bahasa Chibchan yang dituturkan oleh kebudayaan tersebut masih digunakan oleh kelompok penduduk di bagian utara Kolombia.

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa penyebaran budaya penanaman jagung dan tembikar di Amerika Selatan melalui masa pergantian populasi, bukan difusi kebudayaan. Atau dengan kata lain, ada gelombang kedua migrasi manusia ke benua Amerika Selatan yang menggantikan seluruh populasi manusia yang hidup sebelumnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat

Next Article Aliran Sungai Terbesar Dunia Berbalik Arah, Penyebabnya Terungkap

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |