Potret Seru Warga Asing Membatik di World Expo 2025 Osaka

3 hours ago 3
CNBC Indonesia Lifestyle Foto Lifestyle

FOTO Internasional

Dok. Kementerian PPN/Bappenas, CNBC Indonesia

06 May 2025 19:10

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Batik Liem Ping Wie menjadi perhatian pengunjung dalam gelaran World Expo 2025 Osaka. Sukses dalam pagelaran busana, Batik Liem Ping Wie kini hadir pada forum bisnis di Paviliun Indonesia. Digelar akhir pekan lalu, forum bisnis ini mengangkat tema Rumah Batik Liem Ping Wie: A Tapestry of Tradition and Tomorrow. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Marcelina, sebagai generasi kelima pemilik Batik Liem Ping Wie turut hadir membagikan cerita inspiratif perjalanan batik sebagai warisan budaya dan peluang bisnis masa depan. "Batik Liem Ping Wie lebih dari sekadar kebanggaan. Ini adalah bab dalam kisah budaya bangsa. Setiap motif yang kami hasilkan adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan," ujar Marcelina dalam siaran pers, dikutip Senin (5/5/2025). (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Batik Liem Ping Wie dikenal karena kualitas dan motif unik yang menggabungkan tradisi dengan sentuhan modern. Komitmen ini tercermin dalam setiap desain dan inovasi yang menjaga warisan leluhur serta memperkenalkan batik Indonesia ke dunia. Marcelina mengenal batik sejak kecil dari kakeknya, Lim Ping Hui, perajin batik ternama dari Pekalongan. (Dok. Bappenas)

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Ia belajar bahwa batik bukan sekadar kain, melainkan identitas dan sejarah yang hidup. Marcelina juga menyoroti peran penting perempuan dalam industri batik, terutama di Pekalongan, yang memberikan kemandirian ekonomi dan membuka peluang pendidikan serta pekerjaan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi batik sebagai simbol budaya yang relevan di era globalisasi. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Sejumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, Jepang mencoba membuat batik Liem Ping Wie. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Batik Liem Ping Wie terus berkomitmen untuk menginspirasi generasi penerus agar tetap melestarikan warisan budaya dan leluhur ini dengan penuh kebanggaan. "Memelihara warisan adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa setiap generasi adalah penjaga api tradisi, dan kami yakin masa depan batik Indonesia ada di tangan kita semua," pungkas Marcelina menutup forum bisnis. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |