Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto buka-bukaan dan mengatakan bahwa ada keterlibatan sejumlah pejabat TNI-Polri dalam bisnis pertambangan yang merusak lingkungan. Khususnya pertambangan timah yang berasal dari Bangka Belitung.
Semula, Prabowo mengungkapkan pihaknya tengah fokus menerapkan langkah-langkah konkret untuk menutup kebocoran dari sumber daya alam. Mengingat, praktik pembalakan liar (illegal logging) dan tambang ilegal di Indonesia semakin marak.
Prabowo menilai, meski telah mengerahkan aparat penegak hukum untuk terus membasmi tambang ilegal dan penyelundupan mineral ke luar negeri, namun masih ada saja pihak-pihak yang tidak mau menghormati hukum di Indonesia.
"Contoh dari bangka penyelundupan timah yang berjalan cukup lama saya juga dapat laporan dari penegak hukum dari TNI sendiri melaporkan ada pejabat-pejabat ada petugas TNI yang terlibat dapat juga laporan petugas Polri terlibat," kata Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, dikutip Selasa (16/12/2025).
Ia pun berharap Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menindak tegas anggota-anggotanya yang terbukti melindungi kegiatan penyelundupan timah secara ilegal ke luar negeri.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membeberkan adanya praktik ilegal yang berlangsung lama di mana mayoritas hasil tambang timah Indonesia justru mengalir ke luar negeri tanpa memberikan kontribusi bagi keuangan negara.
Berdasarkan catatannya, proporsi pengelolaan timah di dalam negeri sangat timpang dibandingkan dengan yang dibawa lari ke luar. Hal itu pun telah berlangsung sejak era reformasi hingga saat ini, menyebabkan kerugian ekonomi bagi bangsa karena hilangnya potensi pendapatan pajak.
"Di tahun 98 sampai dengan tahun 2025 bulan September, semua penghasilan timah kita itu tinggal 20% yang ada di Republik yang bisa dikelola oleh BUMN PT Timah. 80% dibawa ke luar tanpa membayar pajak, tanpa membayar apapun kewajiban orang untuk membayar," ungkap Sjafrie dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, dikutip Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia. Namun, akibat lemahnya pengawasan dan maraknya pertambangan ilegal (illegal mining), negara lain justru menikmati keuntungan dari kekayaan alam Indonesia tanpa memiliki tambang sendiri.
"Ada negara, saya enggak sebut. Dia bisa jadi negara pengekspor timah nomor di bawah 10 besar. Tapi dia tidak punya penghasilan timah. Dari mana bisa terjadi? Itu karena kita tidak jaga kita punya sumber daya alam kita, sehingga terjadilah illegal mining," tambahnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

6 hours ago
4

















































