Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ekonominya ke Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pemanggilan itu untuk mengetahui perkembangan situasi terkini perekonomian Indonesia.
Selepas rapat terbatas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hal ini. "Bapak Presiden ingin mendapatkan update mengenai perkembangan daripada perekonomian," kata Airlangga.
Dalam momen rapat itu, Airlangga mengatakan kepada Kepala Negara bahwa situasi ekonomi Indonesia hingga akhir kuartal III-2025 masih menunjukkan kondisi yang baik.
"Tadi disampaikan bahwa relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik," tegasnya.
Ia menunjukkan kepada Presiden Prabowo sejumlah indikator yang menujukan perbaikan itu, seperti Indeks Keyakinan Konsmen (IKK) yang masih di level atas optimistis (100) yakni 115 per akhir September 2025.
Lalu, indikator yang menunjukkan optimisme sektor manufaktur, yaitu Purchasing Managers' Index (PMI) juga masih di level ekspansif, 50,4, Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 5,8%, dan realisasi investasi yang sudah senilai Rp 1.434,3 triliun.
"Dan kalau kita lihat dari beberapa data termasuk Mandiri Spending Index juga angkanya naik di akhir tahun ke 297, dan ini sejalan dengan indeks dari perbankan yang lain. Kemudian dari segi produksi, utilisasi produksi juga meningkat," tegasnya.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Resmi Luncurkan Program Paket Ekonomi 2025 (8+4+5)

2 hours ago
3















































