RI Punya Rencana Listrik Baru, 70% dari Energi Terbarukan

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia akan memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru tahun 2025-2034. Di mana, porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) akan mencapai 70%.

"Jadi, jika kita dapat melihat, hingga nol bersih, kita akan memiliki 70% hingga 72% energi terbarukan," jelas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam Sustainability Recognition Forum 2025, di Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025).

Tercatat, sampai pada awal tahun 2025 ini, bauran EBT baru mencapai sebesar 15%. Maka, Indonesia masih memerlukan investasi yang lebih besar lagi untuk mendukung terciptanya bauran EBT 72% tersebut.

"Energi terbarukan dalam bauran energi kita masih 15%. Jadi, kita harus melakukan banyak investasi. Kita ingin berkolaborasi dengan internasional untuk mencapai tujuan kita," tambahnya.

Untuk mendukung target tersebut, pemerintah akan menggenjot pengembangan energi baru terbarukan melalui Tenaga Surya, Laut, Angin, Hidro dan Panas Bumi.

Khusus untuk hidro dan panas bumi, ini adalah dua jenis energi terbarukan baseload sebagai pengganti energi fosil seperti batu bara. "Energi terbarukan lainnya adalah yang terputus-putus. Jadi, kita harus mengelola penyimpanan," katanya.

Nah, dalam 5 tahun mendatang pemerintah akan menambahkan infrastruktur penyimpanan energi dan juga membangun infrastruktur jaringan transmisi listrik.

"Dan juga, yang lain, kami akan memasang lebih banyak pada tenaga surya dan hidro. Dan juga, secara agresif, kami ingin lebih banyak pada energi angin," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukan Trump, Bos Pembangkit Ungkap "Penghambat" Sektor EBT RI

Next Article Video: Kaleidoskop 2024: Langkah Konkret PLN Dukung Transisi Energi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |