Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengimbau agar jangan terlalu khawatir atas sanksi yang diberikan Amerika Serikat terhadap perusahaan asal Rusia yakni Rosneft.
Terlebih, Rosneft sendiri saat ini terlibat dalam proyek grass root refinery (GRR) Kilang Tuban di Jawa Timur bersama PT Pertamina (Persero).
"Tenang aja, banyak jalan menuju surga. Ya jangan terlalu khawatir berlebihan ya. Kita sudah siasati," ungkap Bahlil usai Upacara Peringatan Hari Pertambangan Dan Energi ke 80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Sebagai gambaran, pemerintah AS menjatuhkan sanksi pemblokiran penuh terhadap dua pilar utama industri energi Rusia yaitu Rosneft dan Lukoil. Dua perusahaan yang menguasai hampir setengah dari total ekspor minyak Rusia, atau sekitar 2,2 juta barel per hari.
Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan peluang masuknya investor baru dalam proyek kilang Tuban. Hal ini ia sampaikan setelah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) terkait kelanjutan proyek tersebut.
Meski tidak memerinci secara detail isi pertemuan yang dibahas. Namun Bahlil mengupayakan agar proyek hasil kerja sama antara Pertamina dan perusahaan Rusia yakni Rosneft dapat segera jalan.
"Saya kemarin baru selesai ketemu Dirut Pertamina, tapi kita belum sempat mendetailkan. Saya memang agendakan setelah akhir November, tapi kan kita habis Pilkada. Sebagai Ketua Umum Partai, saya harus clearance," ujar Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (29/11/2024).
Bahlil lantas memberikan sinyal bahwa jika Rosneft saat ini tidak memenuhi kewajibannya sesuai regulasi, pemerintah dapat mencari alternatif lain. "Tidak menutup kemungkinan kita akan membuka investor baru, karena tidak boleh barang negara dibuat lambat tidak boleh," ujar Bahlil.
Namun saat disinggung apakah apakah Rosneft, mitra strategis dalam proyek ini, akan dilepas, Bahlil tidak menjawab secara pasti. "Belum tentu, nanti kita bahas. Kita baru mau bahas," kata Bahlil.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Depan Prabowo, Putin Janji Tambah Pasokan Minyak & LNG ke RI

3 hours ago
3

















































