Salat Dua Rakaat Yang Bernilai Umrah Di Masjid Kuba

9 hours ago 3
Internasional

Salat Dua Rakaat Yang Bernilai Umrah Di Masjid Kuba TAMPAK luar Masjid Kuba di Madinah.Waspada/Arianda Tanjung

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MADINAH (Waspada): Di antara lautan jemaah yang berkunjung ke Tanah Suci, tak sedikit yang menjadikan Masjid Kuba sebagai destinasi spiritual utama. Masjid yang terletak sekitar 5 kilometer dari Masjid Nabawi ini menyimpan keistimewaan yang tak ditemukan di tempat lain, di antaranya dua rakaat shalat di dalamnya dijanjikan pahala setara dengan satu kali umrah.

Dari sejumlah literatur, dijelaskan bahwa Masjid Kuba dikenal sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam sejarah Islam, pembangunan masjid ini menjadi simbol awal peradaban Islam yang terorganisir dan berlandaskan ketakwaan. Tak heran jika Masjid Kuba disebut dalam Alquran, tepatnya dalam Surah At-Taubah ayat 108, sebagai masjid yang “dibangun atas dasar takwa sejak hari pertama”.

Hadis yang Menggetarkan Hati

Keutamaan Masjid Kuba semakin kuat dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan An-Nasa’i. Beliau bersabda: “Barang siapa berwudhu di rumahnya, lalu datang ke Masjid Kuba dan salat di dalamnya dua rakaat, maka baginya pahala seperti satu umrah.” (HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menjadi magnet spiritual bagi para jemaah umrah dan haji dari berbagai penjuru dunia. Tidak sedikit yang menyempatkan diri untuk datang di pagi hari, terutama pada hari Sabtu, mengikuti sunah Rasulullah yang disebut rutin mengunjungi masjid ini setiap pekan.

TAMPAK dalam Masjid Kuba di Madinah.Waspada/Arianda Tanjung

Setiap hari, Masjid Kuba dipenuhi oleh jemaah yang datang dengan penuh semangat dan harapan.

Di pagi hari, suasana terasa tenang. Udara Madinah yang sedikit panas, ditambah dengan cahaya matahari yang terik, tetap membuat pengalaman beribadah di sini menjadi syahdu dan khidmat.

“Rasanya seperti ada kedekatan langsung dengan Nabi. Ini bukan sekadar tempat, ini saksi sejarah awal Islam,” ujar Abu Ridho, jemaah haji asal Jakarta, usai melaksanakan salat dua rakaat di dalam masjid.

Fasilitas dan Akses yang Memadai

Pemerintah Arab Saudi telah memperluas dan memperindah area Masjid Kuba, membuatnya nyaman untuk menampung ribuan jamaah setiap hari. Tersedia fasilitas lengkap seperti tempat wudhu yang bersih, jalur khusus wanita, serta tersedia.

Transportasi menuju Masjid Kuba pun mudah diakses. Banyak jamaah yang memilih menggunakan bus ziarah yang disediakan oleh agen travel umrah, atau bahkan berjalan kaki dari Masjid Nabawi sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Masjid Kuba bukan sekadar tempat wisata religi. Ia adalah simbol kesederhanaan dan awal perjuangan dakwah Islam.

Setiap sujud dan salam di dalamnya bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi juga pengingat akan jejak langkah Rasulullah dalam membangun fondasi umat.

Sementara itu, bagi banyak umat Islam, Masjid Kuba bukan hanya lokasi wisata religi semata, melainkan juga tempat untuk merenungkan perjuangan dakwah Rasulullah SAW, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Salat dua rakaat di tempat ini bukan hanya tentang pahala, melainkan juga penghayatan terhadap makna hijrah, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam iman.

Di tengah era modern, ketika banyak orang mengejar ibadah dengan hitungan, Masjid Kuba mengajak umat untuk merenungkan kualitas, bukan hanya kuantitas. Dua rakaat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat yang benar, bisa menjadi setara dengan perjalanan ibadah yang jauh lebih besar.

Madinah mungkin terus berkembang, namun di sudut selatannya, Masjid Kuba berdiri sebagai pengingat abadi, bahwa awal mula kejayaan Islam dibangun di atas ketakwaan dan kesederhanaan. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |