Sosok Ratu Thailand, Si Ikon Fesyen yang Meninggal Usia 93 Tahun

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sirikit, mantan ratu sekaligus ibu suri Thailand, meninggal dunia pada Jumat (24/10/2025). Ibunda Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yang juga merupakan istri dari mendiang raja yang paling lama memerintah di negara itu, Bhumibol Adulyadej, wafat saat usia 93 tahun.

Istana menyatakan bahwa ia telah dirawat di rumah sakit sejak 2019 karena beberapa penyakit dan mengalami infeksi aliran darah pada 17 Oktober sebelum meninggal dunia pada Jumat malam, dilaporkan Reuters.

Masa berkabung selama satu tahun telah ditetapkan bagi anggota keluarga kerajaan.

Suami Sirikit, Raja Bhumibol Adulyadej, adalah raja Thailand yang paling lama berkuasa, yakni selama 70 tahun sejak 1946. Sirikit mendampingi sang suami hampir sepanjang masa pemerintahannya.

Sosok Ikon Fesyen 

 Britain's Queen Elizabeth II smiles as she greets Thailand's Queen Sirikit as the King Bhumibol Adulyadej looks on at a reception at the British Ambassador's residence in central Bangkok, Thailand October 30, 1996. REUTERS/Dylan Martinez/File PhotoFoto: REUTERS/Dylan Martinez
FILE PHOTO: Britain's Queen Elizabeth II smiles as she greets Thailand's Queen Sirikit as the King Bhumibol Adulyadej looks on at a reception at the British Ambassador's residence in central Bangkok, Thailand October 30, 1996. REUTERS/Dylan Martinez/File Photo

Sirikit memukau dunia dengan kecantikan dan selera modenya.

Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada tahun 1960 yang mencakup jamuan makan malam kenegaraan di Gedung Putih, majalah Time menyebutnya "elegan" dan "feminis sejati." Surat kabar Prancis L'Aurore menggambarkan Sirikit sebagai sosok yang "menawan".

Lahir pada 1932, tahun di mana Thailand bertransisi dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional, Sirikit Kitiyakara adalah putri duta besar Thailand untuk Prancis. Otomatis, dia menjalani kehidupan yang kaya dan penuh privilese.

Saat belajar musik dan bahasa di Paris, ia bertemu Bhumibol, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Swiss.

"Pertemuan kami adalah benci pada pandangan pertama," katanya dalam sebuah dokumenter BBC, seraya menambahkan bahwa ia terlambat datang ke pertemuan pertama mereka. "Lalu, berubah jadi cinta."

Pasangan itu menghabiskan waktu bersama di Paris dan bertunangan pada tahun 1949. Mereka menikah di Thailand setahun kemudian ketika Sirikit berusia 17 tahun.

Selalu tampil modis, Sirikit berkolaborasi dengan perancang busana Prancis Pierre Balmain untuk menciptakan busana menawan berbahan sutra Thailand. Dia juga mendukung pelestarian praktik tenun tradisional sehingga dianggap berjasa merevitalisasi industri sutra Thailand.

Memperjuangkan Pembangunan Pedesaan

 Thailand's King Bhumibol Adulyadej reviews a parade with Thailand's Queen Mom Rajawongse Sirikit to mark his 79th birthday in Bangkok, December 2, 2006. REUTERS/Chaiwat Subprasom/File PhotoFoto: REUTERS/Chaiwat Subprasom
FILE PHOTO: Thailand's King Bhumibol Adulyadej reviews a parade with Thailand's Queen Mom Rajawongse Sirikit to mark his 79th birthday in Bangkok, December 2, 2006. REUTERS/Chaiwat Subprasom/File Photo

Selama lebih dari empat dekade, ia sering bepergian bersama raja ke desa-desa terpencil di Thailand, mempromosikan proyek-proyek pembangunan bagi masyarakat miskin pedesaan - kegiatan mereka disiarkan setiap malam di Royal Bulletin negara itu.

Ia sempat menjabat sebagai bupati pada tahun 1956, ketika suaminya menghabiskan dua minggu di sebuah kuil, belajar untuk menjadi biksu Buddha dalam sebuah ritual yang umum di Thailand.

Pada tahun 1976, hari ulang tahunnya, 12 Agustus, ditetapkan sebagai Hari Ibu dan hari libur nasional di Thailand.

Putra tunggalnya, yang kini menjadi Raja Maha Vajiralongkorn, juga dikenal sebagai Rama X, menggantikan Bhumibol setelah wafatnya pada tahun 2016 dan setelah penobatannya pada tahun 2019, gelar resmi Sirikit menjadi Ibu Suri.

Bagi banyak warga Thailand, ia akan dikenang karena amalnya dan simbol kebajikan keibuan. Kematiannya akan diperlakukan dengan hormat.

Pada hari Sabtu, para pelayat berpakaian hitam berkumpul di depan Rumah Sakit Chulalongkorn tempat Sirikit meninggal.

"Ketika saya mendengar berita itu, dunia saya terasa hampa dan saya teringat kembali masa lalu tentang semua hal yang telah dilakukan Yang Mulia untuk kami," ujar Maneenat Laowalert, warga Bangkok berusia 67 tahun.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Menkes: TBC Sebabkan 2 Kematian Setiap 5 Menit, Kenali Gejalanya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |