Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah rahasia berusia berabad-abad terkuak di Thailand Utara. Para arkeolog menemukan harta karun berupa emas, perak, dan artefak perunggu dari peradaban kuno Dvaravati yang tersembunyi di bawah patung Buddha tidur terpanjang di Thailand.
Penemuan tak ternilai ini muncul selama pekerjaan drainase rutin di Wat Thammachak Semaram, sebuah kuil di distrik Sung Noen, provinsi Nakhon Ratchasima. Para pekerja, yang menggali sedikit di bawah satu meter di bawah patung Buddha batu pasir sepanjang 13 meter itu, menemukan bejana keramik berisi 33 benda hias, termasuk cincin emas, anting-anting perak, dan gelang perunggu.
Menurut Departemen Seni Rupa Thailand, banyak motif dan desain artefak konsisten dengan periode Dvaravati. Ini merupakan budaya yang berkembang di Thailand tengah antara abad ke-6 dan ke-11.
Departemen Seni Rupa segera meluncurkan penggalian penuh. Lokasi itu dengan cepat mengungkap tidak hanya perhiasan, tetapi juga benda-benda ritual yang dibuat dengan tingkat detail yang mengejutkan para arkeolog. Beberapa benda jelas dibuat untuk upacara keagamaan dan sengaja diletakkan di bawah patung sebagai bagian praktik spiritual.
Salah satu penemuan paling mengungkap ditemukan tepat di bawah kepala patung. Para arkeolog menemukan bundel padat lembaran logam bertumpuk, diselingi dengan tanah liat dan disegel dengan semen.
"Posisinya-di bawah bagian tubuh Buddha yang paling signifikan secara spiritual-menunjukkan tujuan seremonial, kemungkinan besar dimaksudkan untuk memberkati atau melindungi patung itu sendiri. Akan tetapi, lembaran rapuh ini terlalu korosif untuk identifikasi segera," ujar Direktur Jenderal Departemen Seni Rupa, Phanombutr Chantrachot, kepada Indian Defence Review, dikutip Jumat (24/10/2025).
Di antara temuan yang diselamatkan terdapat plakat emas repoussé berukuran 8 kali 12,5 sentimeter, yang menggambarkan Buddha yang duduk dengan ikal rambut spiral dan jubah satu bahu, ciri khas seni Buddha Theravāda awal. Plakat perunggu lain, yang dicetak dalam paduan timbal-timah, menampilkan Buddha berdiri diapit oleh dua sosok, yang salah satunya diidentifikasi sebagai Brahma, dewa Hindu yang sering direpresentasikan dalam ikonografi Buddha Thailand.
Dalam tradisi Buddha, patung lebih dari sekadar simbol, mereka adalah saluran suci. Mengubur persembahan di bawah struktur tersebut adalah tindakan ritual persembahan (consecration), berakar pada keyakinan bahwa benda-benda suci dapat menanamkan bentuk fisik dengan kekuatan pelindung.
(tps/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tukang Becak Mendadak Kaya Raya, Dapat Rp 100 M dalam Semalam

13 hours ago
2

















































