Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas melejit dan berhasil mendekati level psikologis US$4.200 per troy ons. Harga emas sedikit menguat seiring para pelaku pasar menunggu hasil pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk mengakhiri penutupan pemerintah federal.
Pada perdagangan Rabu (12/11/2025), harga emas dunia naik 1,70% di level US$4.196,11 per troy ons. Kenaikan tersebut memperpanjang tren positif emas dengan menguat empat hari beruntun. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 20 Oktober 2025.
Pada perdagangan intraday harga emas bahkan sempat menyentuh US$4.202,30 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Kamis (13/11/2025) hingga pukul 06.29 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,09% di posisi US$4.195,13 per troy ons.
Harga emas menguat pada perdagangan Rabu, menjelang pemungutan suara DPR AS untuk membuka kembali pemerintahan yang dapat memulai kembali aliran data ekonomi dan membuka jalan bagi The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember.
Namun, analis independen Tai Wong mengingatkan emas bisa kembali terpuruk dengan cepat.
"Harga emas masih bertahan di level kenaikan terakhir seiring DPR AS hari ini melakukan voting untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (shutdown). Pergerakan harga terbaru menunjukkan bahwa jika ada kendala dalam persetujuan di DPR, seperti penundaan atau penolakan, maka saham maupun logam mulia bisa langsung tergelincir dengan cepat," ujar Tai Wong.
Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Republik akan melakukan pemungutan suara pada hari ini mengenai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS.
Penutupan pemerintah selama 43 hari ini telah membebani perekonomian dan menghambat data pemerintah, mendorong para pembuat kebijakan dan pasar untuk mengandalkan indikator swasta untuk mengukur kondisi perekonomian.
"Saat ini ada kekhawatiran besar, khususnya di pasar perak, bahwa pasokan sangat rendah. Kenaikan harga emas pagi ini sebenarnya merupakan efek limpahan (spillover) dari lonjakan harga perak," ujar Bob Haberkorn, analis pasar di RJO Futures.
Partai Republik saat ini memegang mayoritas tipis 219-213 di DPR. Namun, dukungan Presiden Donald Trump terhadap RUU tersebut diperkirakan akan menjaga persatuan partainya dalam menghadapi oposisi keras dari anggota DPR dari Partai Demokrat, yang marah karena kebuntuan panjang yang dilancarkan oleh rekan-rekan mereka di Senat gagal mengamankan kesepakatan untuk memperpanjang subsidi asuransi kesehatan federal.
Delapan anggota Senat dari Partai Demokrat pada hari Senin berselisih dengan pimpinan partai untuk meloloskan paket pendanaan tersebut, yang akan memperpanjang pendanaan hingga 30 Januari, membuat pemerintah federal berada di jalur untuk terus menambah sekitar US$1,8 triliun per tahun ke dalam utangnya yang mencapai US$38 triliun.
Sementara itu, data ketenagakerjaan mingguan dari ADP pada hari Selasa menunjukkan perusahaan swasta kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu dalam empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober, menandakan berlanjutnya pelemahan di pasar tenaga kerja.
Para pelaku pasar saat ini melihat probabilitas 63% dari penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed di bulan Desember,.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.
"Emas telah terkonsolidasi untuk sementara waktu di sekitar level US$4.000 per troy ons, tetapi tren dasarnya tetap naik. Kecuali likuiditas global tiba-tiba mengetat atau dolar AS mengalami kenaikan yang signifikan, jalur yang paling mudah bagi emas adalah ke level yang lebih tinggi," menurut catatan analis di SEB Research.
Pages

2 hours ago
3

















































