Tok! Israel Setujui Rencana Penjajahan Paksa Gaza, Bakal Usir Warga

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui rencana penjajahan paksa wilayah Gaza, Palestina. Hal ini terjadi saat Negeri Zionis itu terus melancarkan serangan tanpa pandang bulu ke wilayah pesisir Palestina itu untuk menumpas milisi Hamas.

Dalam laporan sejumlah media, rencana ini mencakup pendudukan militer penuh dan relokasi paksa penduduk Palestina ke bagian Selatan wilayah tersebut. Rencana baru tersebut dimaksudkan untuk membantu Israel mencapai tujuan perangnya untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza.

"Rencana tersebut akan mencakup, antara lain, penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut, serta pemindahan penduduk Gaza ke selatan untuk melindungi mereka," kata seorang pejabat Israel, seperti dikutip Agence France Presse, Senin (6/5/2025).

Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Eyal Zamir juga telah mengumumkan mobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan tambahan. Zamir menekankan bahwa lebih banyak pasukan diperlukan untuk "meningkatkan tekanan" pada Hamas.

Pemusnahan kelompok militan tersebut merupakan tujuan Israel, sebagai balasan atas serangan yang dipimpin Hamas ke Israel pada bulan Oktober 2023 yang menewarkan 1.200 korban jiwa di Israel dan penculikan puluhan sandera.

Di sisi lain, pengeboman balasan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 jiwa di Gaza, sebagian besar warga sipil. Tel Aviv juga telah menghadapi tuduhan melakukan pemboman tanpa pandang bulu, penghancuran infrastruktur sipil yang disengaja, dan penghalangan bantuan kemanusiaan.

Situasi kemanusiaan di Gaza pun semakin memburuk tajam karena blokade yang diberlakukan Israel, yang menyebabkan kekurangan makanan, pasokan medis, dan sumber daya penting lainnya. Organisasi internasional telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas krisis tersebut dan dampaknya terhadap penduduk sipil.

Sementara itu, oada bulan Februari, Presiden AS Donald Trump menganjurkan relokasi "sukarela" warga Palestina dari Gaza ke negara-negara seperti Yordania dan Mesir, dengan mengatakan bahwa hal itu akan memungkinkan daerah kantong itu diubah menjadi zona resor. Meski banyak negara mengecam usulan Trump, Netanyahu menyebutnya sebagai "ide luar biasa" yang harus "diperjuangkan."


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Netanyahu Ancam Balas Houthi dan Iran

Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |