Trump Tak Kuat Lawan China, Mau Turunkan Tarif Jadi Segini

9 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump sepertinya akan mengambil selangkah mundur untuk meredakan ketegangan perang dagang yang memanas dengan China.

Trump memberikan sinyal akan memangkas tarif impor atas China, jauh di bawah yang sebelumnya sebesar 145%, dengan bea kumulatif mencapai 245% untuk sejumlah barang.

Dilansir AFP, Jumat (9/5/2025),  Trump mengungkapkan akan melakukan perundingan dagang dengan China di akhir pekan ini. 

Disebutkan, Trump dalam unggahan di platform Truth Social miliknya, menyerahkan masalah perundingan itu kepada Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Rencanya, Scott Besset akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Jenewa.

"Tarif 80% untuk China tampaknya tepat!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dikutip dari AFP.

"Terserah Scott B," sambungnya.

Sementara di unggahan lainnya, Trump menuliskan, "China harus membuka pasarnya untuk AS. Akan sangat baik untuk mereka, Pasar tertutup tidak berfungsi lagi."

Sementara itu, AFP mengutip data resmi China (Jumat, 9/5/2025)) menunjukkan, ekspor global negara itu meningkat pada bulan April di tengah panasnya perang dagang.

Para ahli mengatakan, kenaikan 8,1% yang melampaui perkiraan mengindikasikan, Beijing mengalihkan perdagangan ke Asia Tenggara untuk mengurangi tarif AS sementara ekspor ke Amerika Serikat turun 17,6 persen.

"Rantai pasokan global sedang dialihkan secara real time," tulis Stephen Innes dari SPI Asset Management dalam sebuah catatan.

"Raksasa manufaktur mengalihkan arus ke tempat yang tidak terkena dampak tarif," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah perusahaan China mulai mampu mengakali tarif 245% yang dijatuhkan Presiden Trump. Hal ini terungkap dari penelusuran media sosial di Negeri Tirai Bambu.

Mengutip Newsweek, Selasa (6/5/2025), platform media sosial China semakin diminati oleh pialang pengiriman barang yang menawarkan layanan tersebut sejak pemerintahan Trump menaikkan bea masuk atas impor China hingga 245%. Mereka menawarkan layanan "pencucian di tempat asal" kepada eksportir.

Malaysia telah menjadi titik transit umum untuk barang-barang ini. Negara Asia Tenggara tersebut dikenai tarif yang relatif rendah sebesar 24% dan saat ini, seperti kebanyakan negara selain China, dikenakan tarif dasar sebesar 10% selama jeda 90 hari yang diperintahkan Trump.

"AS telah mengenakan tarif atas produk-produk China ? Transit melalui Malaysia untuk 'berubah' menjadi barang-barang Asia Tenggara!," lapor Financial Times mengutip salah satu iklan tersebut, yang diunggah oleh akun bernama "Ruby-Third Country Transshipment."


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ingin Kesepakatan Dagang Dengan China Segera Tercapai

Next Article Warning Xi Jinping untuk Trump, Blak-blakan Perang Dagang AS-China

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |