
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
KUTACANE (Waspada): Rektor Indra Utama dan Pembina UGL Kutacane, Bupati HM Salim Fakhry, melepas keberangkatan 352 mahasiswa dan mahasiswi KKN, Jumat (9/5).
Bupati HM Salim Fakhry yang juga Pembina UGL, di kampus UGL komplek pelajar Babussalam, beberapa saat sebelum melepas keberangkatan mahasiswa dan mahasiswi UGL menyampaikan harapannya, agar mahasiswa dan mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kute (Desa) bisa menjadi tauladan bagi warga di lokasi Kuliah Kerja Nyata.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Selain itu, mahasiswa yang melaksanakan KKN hendaknya bisa menjadi corong pemerintah, dalam menyampaikan pesan terkait program pemberantasan narkoba yang sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemkab Agara, Polri dan TNI serta elemen masyarakat lainnya.

Bupati juga menyampaikan pesan agar mahasiswa dan mahasiswi yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, bisa menggugah dan meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat desa dalam mendukung program pemerintah serta mengisi pembangunan.
Rektor Universitas Gunung Leuser, Dr.Indra Utama.M.Pd mengatakan, 352 mahasiswa dan mahasiswi yang diturunkan ke 27 desa dalam 5 kecamatan tersebut, akan melaksanakan KKN dari 9 Mei sampai 10 Juni 2025.
Ada pun lokasi KKN mahasiswa UGL Kutacane tersebut yakni, di Kecamatan Badar, Bambel, Lawe Alas, Semadam dan Tanoh Alas.
Kepada 352 mahasiswa yng melaksanakan KKN, Rektor Indra Utama berpesan, agar selama di desa nantinya mengingat dan menerapkan tema KKN yakni, pemberdayaan masyarakat menuju desa mandiri, kreatif berbudaya dan bebas dari narkoba, sesuai dengan visi misi Bupati HM Salim Fakhry dan Wabup Heri Al Hilal.
Sebagai duta dan utusan maupun corong pemerintah, peserta KKN diminta untuk menyampaikan program pemerintah dan program Uuiversitas selama melaksanakan KKN di 27 Kute dan pada 5 kecamatan.

Di akhir sambutannya, Rektor berharap agar mahasiswa UGl Kutacane dapat melahirkan terobosan dan program yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat desa, seperti memperbaiki monografi desa, melaksanakan pendidikan tambahan bagi anak-anak.
Membantu penerapan pertanian, memberikan penyuluhan pertanian dan penataan lingkungan hidup maupun memberikan pendidikan les tambahan.
Selama berada di desa, peserta KKN diharapkan juga untuk menemukan masalah yang terjadi di Kute dan membuat laporan serta solusinya.
Hadir pada acara pelepasan 352 mahasiswa KKN tersebut, Kapolres AKBP Yulhendri, Dandim 0108 Letkol Czi Arya Murdiyantoro, Ketua Yayasan Pendidikan GL, Jamanudin, Ketua dan anggota Badan Pengawas, Syahbuddin BP, M.Sragafa, Thamin Surdin dan pengurus YPGL lainnya.(b16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.