4 Merek Besar dan Terkenal yang Bangkrut di Indonesia

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak semua merek besar bisa bertahan dalam pusaran persaingan bisnis yang terus berubah. Di tengah arus inovasi dan tuntutan pasar yang semakin ketat, sejumlah brand ternama yang dulu akrab di benak masyarakat Indonesia harus mengakhiri kiprahnya secara menyedihkan.

Mulai dari perusahaan legendaris di bidang minuman, waralaba ritel modern, hingga industri jamu dan fotografi, semuanya pernah berjaya namun akhirnya tumbang karena berbagai tantangan mulai dari manajemen internal yang bermasalah hingga kegagalan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Salah satunya adalah Sariwangi, produsen teh yang sudah hadir di tengah masyarakat sejak tahun 1970-an. Meskipun dikenal luas sebagai pelopor teh celup di Indonesia, perusahaan ini akhirnya dinyatakan pailit setelah terlilit utang yang tak terbayarkan.

Cerita serupa datang dari Nyonya Meneer, nama legendaris dalam dunia jamu tradisional Indonesia. Merek ini bahkan sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Namun, setelah hampir satu abad beroperasi, perusahaan ini akhirnya gulung tikar akibat konflik keluarga dan menumpuknya utang.

Tak hanya bisnis lokal, merek internasional seperti 7-Eleven pun tak mampu bertahan lama di pasar Indonesia. Meski sempat menjadi tempat tongkrongan populer di kota-kota besar, jaringan minimarket ini resmi angkat kaki dari Indonesia karena masalah operasional dan perubahan strategi bisnis.

Satu lagi, Kodak, raksasa fotografi asal Amerika Serikat, yang dulu menjadi simbol dokumentasi momen penting. Perusahaan ini gagal mengikuti pergeseran pasar menuju teknologi digital, sehingga perlahan kehilangan relevansinya di Indonesia dan akhirnya mundur dari pasar.

Runtuhnya merek-merek besar ini menunjukkan bahwa nama besar saja tidak cukup untuk menjamin kelangsungan usaha. Keberhasilan masa lalu bisa berubah menjadi kemunduran jika tidak diimbangi dengan inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi maupun perubahan perilaku konsumen.

Pelajaran berharga dari kisah empat perusahaan ini adalah pentingnya tata kelola yang baik, kepekaan terhadap dinamika pasar, dan kesediaan untuk terus bertransformasi. Baik perusahaan lokal maupun internasional harus terus mengevaluasi strategi bisnisnya agar tidak tertinggal di tengah kompetisi global yang semakin kompleks.

Demikian laporan kami mengenai merek-merek ternama yang harus mengakhiri perjalanannya di Indonesia. Semoga kisah ini menjadi cermin bagi pelaku usaha dan generasi muda dalam merintis dan mengelola bisnis yang tangguh serta berkelanjutan.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(dag/dag)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |