9 Penyakit Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak Muda

3 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Data menunjukkan penyakit kanker makin banyak dialami kalangan anak muda. Umumnya, kanker pada orang dewasa muda mulai menyerang kelompok usia antara 20 hingga 39 tahun.

Tren baru ini tentu sangat mengkhawatirkan karena dapat memengaruhi kualitas hidup dan juga berdampak luas pada masyarakat. Banyak ahli mengatakan bahwa berbagai faktor gaya hidup berperan dalam kejadian kanker dini terhadap anak muda.

Jenis kanker yang dialami kalangan muda

Ada berbagai jenis kanker yang dapat terjadi pada kelompok usia muda. Kanker yang paling umum termasuk paru-paru, usus besar dan rektum, payudara (pada wanita), dan prostat (pada pria).

Kanker yang dimulai pada anak-anak atau remaja jauh lebih jarang terjadi. Jenis kanker yang berkembang pada anak-anak dan remaja sering kali berbeda dari jenis yang berkembang pada orang dewasa.

Banyak jenis kanker lain yang juga dapat terjadi pada orang dewasa muda. Berikut beberapa jenis kanker yang paling umum pada orang dewasa muda menurut Cancer.org.

1. Kanker payudara

Kanker payudara jarang terjadi sebelum usia 30 tahun, tetapi penyakit ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia wanita.

Semakin muda usia seorang wanita, semakin besar kemungkinan benjolan di payudaranya adalah jinak (bukan kanker). Meskipun sebagian besar benjolan bukanlah kanker payudara, selalu ada kemungkinan benjolan tersebut merupakan kanker, bahkan pada wanita yang lebih muda.

Tanda-tanda kanker payudara lainnya yang mungkin terjadi termasuk nyeri atau pembengkakan payudara, penebalan kulit payudara, perubahan pada puting susu, atau cairan (selain susu) yang bocor dari puting susu.

2. Limfoma

Limfoma adalah kanker yang paling sering menyerang kelenjar getah bening atau jaringan limfa lainnya, seperti amandel atau timus (organ kecil di depan jantung). Kanker ini juga dapat menyerang sumsum tulang dan organ lainnya.

Beberapa gejala yang paling umum termasuk penurunan berat badan, demam, keringat, kelelahan, dan benjolan (pembengkakan kelenjar getah bening) di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.

Ada 2 jenis utama limfoma yakni Limfoma Hodgkin (kadang-kadang disebut penyakit Hodgkin) dan Limfoma Non-Hodgkin. Kedua jenis ini dapat terjadi pada orang dewasa muda.

Limfoma Hodgkin paling umum terjadi pada 2 kelompok usia yakni dewasa awal (usia 15 hingga 40 tahun, tetapi biasanya terjadi pada orang berusia 20-an) dan dewasa akhir (setelah usia 55 tahun).

Limfoma non-Hodgkin (NHL) lebih jarang terjadi dibandingkan limfoma Hodgkin pada orang dewasa muda, tetapi risiko NHL meningkat seiring bertambahnya usia. Ada banyak jenis NHL.

3. Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling umum dialami orang yang berusia di bawah 30 tahun (terutama wanita yang lebih muda). Melanoma yang diturunkan dalam keluarga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

Tanda peringatan terpenting untuk melanoma adalah bintik baru pada kulit atau bintik yang berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna. Bintik yang tampak berbeda dari semua bintik lain pada kulit Anda juga bisa menjadi peringatan. 

4. Kanker jaringan lunak dan tulang (sarkoma)

Sarkoma adalah kanker yang bermula di jaringan ikat seperti otot, tulang, atau sel lemak. Ada 2 jenis utama sarkoma, yakni sarkoma jaringan lunak (yang bermula di otot, lemak, pembuluh darah, atau beberapa jaringan tubuh lainnya) dan sarkoma tulang

Sarkoma dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi beberapa jenis paling sering terjadi pada remaja yang lebih tua dan dewasa muda.

Sebagian besar jenis sarkoma jaringan lunak lainnya menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. 

5. Kanker saluran genital wanita (leher rahim/ serviks dan ovarium)

Kanker serviks cenderung terjadi pada usia paruh baya (paling sering terjadi pada wanita berusia 30-an, 40-an, atau 50-an). Kanker ini jarang terjadi pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun.

Gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan vagina yang tidak normal.

Secara keseluruhan, kanker ovarium jauh lebih umum terjadi pada wanita yang lebih tua daripada pada wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Namun, beberapa jenis kanker ovarium yang kurang umum, yang dikenal sebagai tumor sel germinal, lebih umum terjadi pada remaja dan wanita muda daripada pada wanita yang lebih tua.

6. Kanker tiroid

Risiko kanker tiroid cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi sering ditemukan pada usia yang lebih muda dibandingkan sebagian besar kanker pada orang dewasa lainnya. Kanker ini lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

Gejala kanker tiroid yang paling umum adalah benjolan di bagian depan leher. Gejala kanker tiroid lainnya dapat meliputi nyeri atau pembengkakan di leher, kesulitan bernapas atau menelan, dan perubahan suara.

7. Kanker testis

Kanker testis paling sering berkembang pada pria yang lebih muda. Sekitar setengah dari kanker testis terjadi pada pria berusia 20 hingga 40 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun.

Gejala pertama kanker testis yang paling sering terjadi adalah benjolan pada testis, atau testis menjadi bengkak atau membesar. Beberapa tumor testis mungkin terasa nyeri, tetapi sebagian besar tidak.

8. Kanker kolorektal

Kanker usus besar dan rektum lebih umum terjadi pada kalangan yang lebih tua, tetapi kini dapat terjadi pada usia yang lebih muda. Pada orang dewasa muda, kanker ini lebih mungkin terkait dengan kondisi genetik bawaan yang sangat meningkatkan risiko seseorang.

Gejala kanker kolorektal dapat meliputi pendarahan rektal, tinja berwarna gelap, perubahan kebiasaan buang air besar, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

9. Tumor otak dan sumsum tulang belakang

Pada anak-anak, sebagian besar tumor otak bermula di bagian bawah otak, seperti otak kecil (yang mengoordinasikan gerakan) atau batang otak (yang menghubungkan otak ke sumsum tulang belakang).

Orang dewasa lebih mungkin mengembangkan tumor di bagian atas otak. Tumor sumsum tulang belakang lebih jarang terjadi daripada tumor otak pada semua kelompok usia.

Tumor otak dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, kejang, kesulitan berjalan atau memegang benda, dan gejala lainnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Orang Kaya Lebih Rentan Kanker daripada Orang Miskin, Benarkah?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |